Ledakan Pesanan Kapal Kontainer Berteknologi Hijau Tutup 2024
ShippingCargo.co.id, Jakarta —Pesanan kapal kontainer baru mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada tahun 2024, dengan total kapasitas mencapai 4,4 juta TEU (twenty-foot equivalent units). Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dicapai pada tahun 2021, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam industri pengiriman kontainer.
Salah satu operator Eropa dilaporkan bernegosiasi dengan galangan kapal HD Hyundai di Korea Selatan untuk membangun serangkaian kapal berkapasitas 16.000 TEU dengan teknologi dual-fuel LNG, yang dijadwalkan untuk pengiriman antara tahun 2028 dan 2029.
Setidaknya dua operator pelayaran sedang dalam tahap negosiasi untuk menambah armada mereka dengan kapal berkapasitas besar.Sementara itu, operator Asia sedang merencanakan pemesanan 12 kapal ultra-besar berkapasitas 24.000 TEU, dengan enam kapal akan dibangun di galangan kapal Korea Selatan dan enam lainnya di Tiongkok.
Kapal-kapal ini juga akan menggunakan teknologi dual-fuel LNG dan diharapkan mulai beroperasi antara akhir tahun 2027 dan 2029.Tren ini mencerminkan upaya industri untuk beralih ke kapal ramah lingkungan, dengan banyak pesanan baru berfokus pada kapal bertenaga LNG dan metanol.
Operator pelayaran yang memiliki modal kuat berinvestasi dalam teknologi ini sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi mereka.Sebagai contoh, perusahaan pelayaran Taiwan, Yang Ming Marine Transport, telah mengonfirmasi rencana untuk memesan 13 kapal neo-panamax dengan kapasitas antara 8.000 TEU hingga 15.000 TEU sebagai bagian dari rencana optimalisasi armada baru mereka.
Selain itu, MSC Mediterranean Shipping Company baru-baru ini memesan 10 kapal kontainer ultra-besar berkapasitas 24.000 TEU yang dilengkapi dengan teknologi dual-fuel LNG di Hengli Heavy Industry, dengan harga sekitar $230 juta per kapal dan pengiriman dijadwalkan antara tahun 2028 dan 2029.
Pertumbuhan pesanan kapal kontainer ini terjadi di tengah tantangan industri, termasuk kemacetan pelabuhan dan penurunan keandalan jadwal pengiriman.Mengutip Trade Winds, keandalan jadwal pengiriman global telah menurun sepanjang tahun 2024, dengan rata-rata keterlambatan mencapai 5,67 hari pada bulan September.
Pendeknya tantangan yang dihadapi oleh dunia pelayaran cukup beragam. Kendatipun begitu, investasi dalam armada baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan diharapkan dapat membantu industri mengatasi tantangan-tantangan tersebut, sembari memenuhi permintaan global yang terus meningkat.