Home > Kolom

Layang-layang Raksasa sebagai Propulsi Kapal, Inovasi Baru Transportasi Maritim?

Layang-layang yang dipakai nantinya menggunakan bahan sintetis seperti Kevlar
Ilustrasi layang-layang. Sumber: Unsplash/Bill Fairs
Ilustrasi layang-layang. Sumber: Unsplash/Bill Fairs

ShippingCargo.co.id, Jakarta– Inovasi penggunaan rangkaian layang-layang untuk propulsi kapal kini menjadi perhatian, mengadaptasi teknik tradisional merangkai beberapa layang-layang pada satu tali. Layang-layang tanpa rangka berukuran besar telah digunakan untuk mendorong kapal menggunakan angin samping dan angin pasat, melanjutkan sejarah penggunaan layang-layang dalam navigasi maritim yang telah berlangsung selama beberapa abad.

Saat ini, layang-layang tanpa rangka besar umumnya membantu propulsi kapal besar dengan memanfaatkan angin pasat, atau untuk kapal pesiar menggunakan angin samping. Inspirasi dari teknik tradisional merangkai layang-layang bambu dan sutra kini diadaptasi untuk propulsi kapal modern, meski menghadapi tantangan dalam penyimpanan dan pengelolaan saat di pelabuhan.

Pengembangan teknologi ini menghadapi beberapa tantangan penelitian utama, termasuk sistem penyimpanan, peluncuran, dan penarikan rangkaian layang-layang berukuran besar. Menurut Maritime Executive, penelitian yang signifikan juga diperlukan dalam rangka pembuktian kalau rangkaian 10 layang-layang pada ketinggian 3.000 (914 meter) hingga 5.000 kaki (1524 meter) dalam menghasilkan propulsi kapal, serta pengembangan sistem penerangan untuk keamanan penerbangan.

Material untuk sistem ini harus memenuhi kriteria khusus: kuat, ringan, tahan air, tahan UV, dan dapat beroperasi dalam cuaca buruk. Tekstil sintetis seperti Kevlar dan kain serat kaca tenun menjadi kandidat utama, termasuk untuk tambatan yang menghubungkan layang-layang ke kapal.

Teknologi ini menawarkan potensi besar dengan memanfaatkan angin di ketinggian yang memiliki kecepatan dua kali lipat dibanding permukaan laut. Dengan peningkatan ini, potensi daya yang dihasilkan bisa mencapai delapan kali lipat dari angin pasat paralel, menjadikannya solusi transportasi maritim yang menjanjikan untuk masa depan.

× Image