Sebesar Apa Kapasitas Muatan Kapal Kargo? Berikut Penjelasannya
ShippingCargo.co.id, Jakarta – Kapal kargo memainkan peran penting dalam perdagangan global dengan mengangkut berbagai jenis barangmelintasi lautan. Variasi kapasitas muatan kapal kargo, oleh karena itu, tergantung pada jenis dan ukurannya.
Satuan pengukur muatan kapal kargo di antaranya adalah tonase bobot mati (Deadweight Tonnage, atau DWT), unit setara dua puluh kaki (Twenty-foot equivalent unit, atau TEU). Satu TEU setara dengan satu kontainer standar berukuran 20 kaki, sehingga kapal dengan kapasitas 10.000 TEU berarti dapat mengangkut hingga 10.000 kontainer 20 kaki.
Kapal kontainer terbesar saat ini mampu membawa lebih dari 20.000 TEU, memungkinkan pengangkutan barang dalam jumlah besar secara efisien.
Selain kapal kontainer, ada juga kapal curah (bulk carrier) yang dirancang untuk mengangkut muatan seperti bijih besi, batu bara, dan gandum.Kapasitas kapal curah diukur dalam DWT, yang mencakup berat total muatan, bahan bakar, air, dan perlengkapan lainnya.Kapal curah besar dapat memiliki kapasitas hingga 400.000 DWT, memungkinkan mereka mengangkut muatan dalam jumlah yang sangat besar, seperti dilansir Marine Insight.
Faktor lain yang mempengaruhi kapasitas muatan adalah dimensi fisik kapal, seperti panjang, lebar, dan draft (jarak vertikal antara permukaan air dan bagian terdalam kapal).Kapal dengan dimensi yang lebih besar dapat mengangkut lebih banyak muatan, tetapi juga menghadapi batasan seperti kedalaman pelabuhan dan lebar kanal yang dapat dilalui.
Memahami kapasitas muatan kapal kargo sangat penting bagi industri pelayaran dan logistik untuk merencanakan pengiriman barang secara efisien dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan maritim internasional.Dengan perkembangan teknologi dan desain kapal yang terus berlanjut, kapasitas muatan kapal kargo diharapkan akan terus meningkat di masa depan.