ShippingCargo.co.id, Jakarta—Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Iman dan Administrasi adalah dua hal yang tidak bisa dinegosiasikan, sehingga kebersihan jadi hal yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan di pelabuhan.

Oleh karena itu, Perusahaan jasa pembersih bawah laut Nereus memaparkan beberapa fakta penting soal kebersihan di laut. Berikut adalah lima fakta penting mengenai kebersihan di pelabuhan dan juga kapal:

1. Kebersihan Kapal: Pilar Utama Performa dan Keamanan Kapal yang bersih tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mendukung keselamatan pelayaran. Pembersihan lambung secara teratur membantu mencegah biofouling, yaitu penumpukan organisme laut yang dapat mengurangi kecepatan kapal dan meningkatkan konsumsi bahan bakar sehingga menekan risiko korosi pada struktur kapal.

2. Peran Penting Kebersihan di Pelabuhan Pelabuhan yang bersih berkontribusi langsung pada efisiensi logistik dan keselamatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari laut dan menciptakan hambatan bagi aktivitas bongkar muat. Oleh karena itu, kampanye seperti Gerakan Bersih Laut dan Pantai di Indonesia terus digalakkan untuk menjaga kebersihan di sekitar area pelabuhan.

3. Efek Positif pada Lingkungan Laut Pembersihan kapal dan pelabuhan yang rutin membantu melindungi ekosistem laut dari polusi. Limbah berbahaya seperti minyak, cat, dan baterai kapal harus dikelola dengan hati-hati sesuai peraturan internasional. Langkah ini tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga menunjukkan komitmen industri maritim terhadap keberlanjutan.

4. Teknologi Modern untuk Pembersihan Kapal Berbagai metode modern seperti pembersihan lambung kapal bawah air menggunakan sistem sikat otomatis telah diterapkan untuk meningkatkan efisiensi. Teknologi ini mampu membersihkan secara cepat dan efektif tanpa harus mengangkat kapal dari air, sehingga menghemat waktu dan biaya operasional.

5. Edukasi dan Kesadaran Tenaga Kerja Maritim Kesadaran tentang pentingnya kebersihan di lingkungan kerja pelabuhan dan kapal menjadi aspek vital. Program pelatihan kru mengenai pengelolaan limbah dan pemeliharaan kebersihan membantu memastikan praktik terbaik diterapkan di semua level operasional.

Pada akhirnya, kebersihan pelabuhan dan kapal bukan hanya tanggung jawab individual tetapi kolaborasi semua pihak dalam rantai maritim.Lewat adanya penerapan teknologi, edukasi, dan kepatuhan pada peraturan, industri maritim dapat mencapai efisiensi operasional sekaligus melestarikan lingkungan.