Home > News

Bakamla RI Paparkan Peran Strategisnya dalam Konferensi Anti-Penyelundupan Maritim

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kawasan perairan Indonesia yang lebih aman dan bebas dari aktivitas illegal.
Bakamla kala menghadiri Regional Conference on Maritime Smuggling of Hazardous Contrabands di Bangkok, Thailand pada 2 hingga 3 Desember 2024. Sumber:Situs resmi Bakamla.
Bakamla kala menghadiri Regional Conference on Maritime Smuggling of Hazardous Contrabands di Bangkok, Thailand pada 2 hingga 3 Desember 2024. Sumber:Situs resmi Bakamla.

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menunjukkan komitmen dalam mengatasi penyelundupan maritim dengan menghadiri Regional Conference on Maritime Smuggling of Hazardous Contraband. Konferensi ini, yang diadakan oleh United Nations Office on Drugs and Crimes (UNODC) di Bangkok, Thailand, menjadi wadah penting untuk mengatasi tantangan keamanan maritim di kawasan Asia Tenggara.

Direktur Kebijakan Keamanan Laut Bakamla RI, Laksma Bakamla Askari, P.S.C., S.IKom., M.Sc., M.A., memimpin delegasi Indonesia dalam konferensi yang berlangsung selama dua hari. Fokus utama diskusi adalah penyelundupan barang-barang berbahaya melalui jalur maritim, termasuk narkotika, barang ilegal, dan bahan berbahaya seperti Chemical, Biological, Radiological, and Nuclear (CBRN). Hal ini mencerminkan meningkatnya kompleksitas ancaman di wilayah perairan Asia Tenggara.

Selain ancaman tradisional seperti perdagangan narkotika, penyelundupan bahan berbahaya seperti CBRN menjadi perhatian khusus. Dalam konferensi ini, peserta mendiskusikan teknologi terbaru yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal, termasuk sistem pemantauan berbasis satelit dan drone. Delegasi dari berbagai negara ASEAN, termasuk Malaysia, Vietnam, dan Filipina, berbagi praktik terbaik dan strategi dalam menangani ancaman yang berpotensi mengganggu industri maritim Indonesia.

Partisipasi Bakamla dalam konferensi ini mempertegas posisinya sebagai aktor utama dalam menjaga keamanan laut Indonesia. Adopsi teknologi canggih dan memperkuat koordinasi lintas negara, Indonesia dapat menghadapi ancaman lintas batas dengan lebih efektif. Peran strategis Bakamla ini juga sejalan dengan upaya global dalam mendukung penegakan hukum maritim. Sebagai institusi kunci dalam keamanan maritim Indonesia, Bakamla terus berupaya meningkatkan kapasitasnya melalui kolaborasi internasional. Konferensi ini tidak hanya memperkuat koordinasi di kawasan, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan maritim di masa depan. Dengan kolaborasi ASEAN yang semakin erat.

× Image