ShippingCargo.co.id, Jakarta—Industri maritim menghadapi tantangan besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sambil mempertahankan efisiensi operasional. Climeon, melalui teknologi Organic Rankine Cycle (ORC), menawarkan solusi inovatif untuk membantu memenuhi target dekarbonisasi yang ditetapkan oleh IMO 2050 dan regulasi FuelEU Maritime.

Adanya mandat IMO untuk memangkas emisi GRK hingga 70% pada tahun 2050, serta target FuelEU Maritime yang mulai berlaku pada 2025 membuat industri pelayaran harus mengadopsi teknologi baru yang ramah lingkungan. Teknologi HeatPower 300 dari perusahaan energi asal Swedia tersebut seakan menjadi jawaban atas tantangan ini.

Berbasis ORC, sistem ini mampu memanfaatkan limbah panas bersuhu rendah (75-105°C) dari sistem pendinginan mesin kapal, mengubahnya menjadi listrik bersih yang dapat digunakan kembali. Teknologi ini, seperti dilansir oleh gCaptain,memastikan kapal tetap efisien di tengah transisi menuju bahan bakar hijau.

Keunggulan utama ORC dari Climeon adalah fleksibilitasnya dalam mendukung berbagai jenis bahan bakar masa depan, seperti LNG, metanol, hingga hidrogen. Hal ini mengingat pada umumnya bahan bakar ramah lingkunganmenghasilkan limbah panas lebih rendah dibanding bahan bakar tradisional.

Selain itu, solusi ini tidak hanya ditujukan untuk kapal baru, tetapi juga dapat dipasang pada kapal yang sudah beroperasi. Dengan kemampuan retrofit, Climeon memberikan opsi praktis bagi pemilik kapal untuk menekan emisi GRK sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar. Hal ini menjadikan teknologi ini sebagai investasi berkelanjutan yang relevan dengan seluruh siklus hidup kapal.