ShippingCargo.co.id, Jakarta—PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan strategi unggulan untuk menghadapi tantangan ketahanan energi nasional di ajang International Conference on Port, Coastal, and Offshore Engineering (ICPCO) 2024. Acara yang berlangsung pada Kamis (28/11/2024) ini menjadi momentum penting bagi PIS dalam memperkuat perannya sebagai tulang punggung logistik energi Indonesia sekaligus mendukung transisi energi bersih.

CEO PIS, Yoki Firnandi, menyampaikan presentasi di hadapan organisasi, lembaga, dan para ahli maritim dari berbagai negara. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan distribusi energi nasional tetap berjalan lancar. “Melalui solusi inovatif, kami membangun kemandirian energi nasional dan mendukung transisi energi bersih berkelanjutan. Komitmen ini juga sejalan dengan Asta Cita, visi besar kami untuk masa depan,” ujar Yoki, seperti dilansir oleh instagram resmi PIS.

Baca Juga: Nataru 2024: Peluang Emas Mudik Gratis ke Seluruh Indonesia

Strategi PIS mencakup pengelolaan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan, desain kapal, serta inovasi teknologi di sektor transportasi laut. Kolaborasi dengan Ocean Engineering menjadi elemen kunci dalam mewujudkan efisiensi operasional dan perlindungan lingkungan. PIS juga memprioritaskan pengembangan bisnis hijau yang diharapkan menyumbang kontribusi signifikan pada 2034.

Sebagai penyedia logistik energi utama, PIS menempatkan keberlanjutan sebagai pilar utama. Inisiatif seperti penerapan teknologi pelabuhan ramah lingkungan dan desain kapal berkelanjutan menjadi langkah konkret dalam mendukung energi bersih. Selain itu, strategi ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri maritim Indonesia di pasar global.

Partisipasi PIS dalam ICPCO 2024 menegaskan komitmennya terhadap ketahanan energi nasional dan keberlanjutan lingkungan. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, PIS tidak hanya menjadi penggerak logistik energi nasional, tetapi juga pelopor dalam transisi energi hijau di Indonesia.