Mengenal Situasi Man Overboard, Kru Harus Waspada
ShippingCargo.co.id, Jakarta– Man Overboard (MOB) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi darurat di mana seseorang jatuh dari kapal ke laut. Insiden ini merupakan salah satu kondisi paling kritis di dunia pelayaran karena membutuhkan respons cepat untuk menyelamatkan korban sebelum ia terbawa arus atau mengalami hipotermia. Menurut Marine Insight, kesiapan dan tindakan yang tepat sangatlah penting untuk meminimalkan risiko fatalitas dalam situasi ini
Situasi MOB sangat berbahaya karena banyak faktor, termasuk kondisi cuaca, gelombang tinggi, jarak pandang yang terbatas, dan waktu reaksi awak kapal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh T-ISS, , peluang untuk menyelamatkan korban menurun drastis jika tidak ada tindakan penyelamatan dalam waktu singkat. Hal ini menuntut kru untuk tetap waspada dan terlatih dalam menghadapi insiden seperti ini.
Dalam penanganan MOB prosedur standar biasanya melibatkan tiga langkah utama: identifikasi, pelaporan, dan penyelamatan. Pertama, ketika seseorang terlihat jatuh ke laut, kru kapal harus segera berteriak "Man Overboard" untuk memberi tahu semua orang di atas kapal.
Selanjutnya, lokasi terakhir korban harus ditandai menggunakan alat seperti pelampung atau man overboard marker. Proses penyelamatan kemudian dilakukan dengan memutar haluan kapal dan menurunkan sekoci.
Kesiapan kru dalam menghadapi situasi MOB sangat dipengaruhi oleh frekuensi latihan dan ketersediaan peralatan keselamatan. Menurut Lambert Zainey , latihan simulasi secara berkala dapat meningkatkan respons kru dan mengurangi kebingungan selama keadaan darurat. Peralatan seperti pelampung, lifebuoy, dan sistem deteksi otomatis harus selalu tersedia dan berfungsi dengan baik untuk memaksimalkan peluang keselamatan.