ShippingCargo.co.id, Jakarta— Maritime Resource Management (MRM) adalah pendekatan sistematis yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional di dunia maritim. Konsep ini menitikberatkan pada komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan yang efektif di antara awak kapal dan pihak terkait lainnya. MRM memainkan peran penting dalam mengurangi kesalahan manusia, yang menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan maritim.

Dalam industri pelayaran, koordinasi antara berbagai elemen di atas kapal, seperti kapten, awak, dan operator darat, sangatlah penting. Marine Insight menulis bahwa dengan adanya MRM, para profesional maritim diajarkan untuk memprioritaskan kerja tim, menjaga komunikasi yang jelas, dan mengelola stres. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan meminimalkan potensi konflik atau kesalahpahaman selama operasi.

Selain itu, MRM berfokus pada pelatihan manajemen sumber daya yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran situasional. Kesadaran ini membantu awak kapal dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko, sehingga dapat mencegah kecelakaan fatal.

Implementasi MRM memberikan manfaat signifikan, seperti peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan kecelakaan. Melalui pelatihan terstruktur, awak kapal dilatih untuk berkomunikasi secara efektif di berbagai situasi kritis, memastikan bahwa setiap keputusan diambil berdasarkan data yang akurat dan kolaborasi antar tim.

Dalam praktiknya, MRM sering kali diintegrasikan dalam kurikulum pelatihan awak kapal, baik melalui simulasi maupun sesi berbasis kasus nyata. Pendekatan ini memastikan bahwa semua personel maritim memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya manajemen sumber daya.