ShippingCargo.co.id, Jakarta—Untuk berlayar, kapal perlu memenuhi standar kelaikan untuk melaut. Kemampuan kapal untuk melaut penting mengingat kapal yang tidak laik laut akan merugikan baik pelaut dan perusahaan pelayaran.

Kelaik lautan, atau seaworthiness, dipaparkan oleh Manuputty dan Hoesien dalam Kamus Pelayaran sebagai istilah untuk menujukkan kekuatan atau kemamuan kapal dalam rangka menghadapi bahaya pelayaran sembari malksanakan keamanan yang ada di charter party. Kapal yang tidak laik laut rentan terhadap kecelakaan seperti tenggelam atau kebakaran, yang berdampak fatal bagi berbagai pihak.

Kelaiklautan meliputi kondisi lambung kapal, perlengkapan keselamatan, kompetensi awak kapal, pengelolaan muatan, dan kelengkapan dokumen. Semua aspek ini harus saling mendukung untuk menjaga stabilitas dan keamanan kapal selama pelayaran.

Dalam kontrak charter party, pemilik kapal wajib menjamin bahwa kapal laik laut. Penyewa kapal biasanya melakukan survei untuk memastikan kondisi kapal memenuhi standar, menghindari potensi klaim akibat kecelakaan.

Survei berkala, pemeliharaan rutin, dan asuransi kapal adalah mekanisme utama untuk memastikan kelaiklautan kapal. Langkah-langkah ini membantu mengurangi risiko kecelakaan akibat kapal yang tidak memenuhi standar keselamatan.