Komisi V DPR RI Tinjau Kesiapan Pelabuhan Makassar Sambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
ShippingCargo.co.id— Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama (KSOP) Makassar. Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (20/11/2024) ini bertujuan meninjau kesiapan infrastruktur pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar dalam menghadapi arus mudik dan balik Natal 2024 serta Tahun Baru 2025 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan disambut oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, bersama Kepala KSOP Utama Makassar, Capt. Sahattua P. Simatupang. Agenda dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke Ruang Marine Control Center (MCC), yang berperan sebagai pusat kendali aktivitas lalu lintas laut di kawasan Pelabuhan Soekarno-HattaDi tempat ini, Komisi V menyaksikan bagaimana sistem MCC memantau pergerakan kapal secara real-time untuk memastikan keselamatan pelayaran dan kelancaran operasional pelabuhan.
Tim teknis MCC memberikan penjelasan terkait teknologi mutakhir yang digunakan, termasuk sistem marine traffic monitoring, untuk mendukung manajemen lalu lintas laut selama masa liburan akhir tahun. Selain itu, Ditjen Perhubungan Laut memaparkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas penumpang dan barang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Strategi ini mencakup optimalisasi armada kapal, peningkatan pengawasan keselamatan, dan koordinasi lintas instansi untuk memastikan pelayanan yang maksimal.
Kunjungan ini, seperti dilansir oleh instagram resmi KSOP Utama Makassar, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kesiapan pelabuhan strategis seperti Makassar, yang merupakan salah satu pusat transportasi laut utama di Indonesia.
Dengan perkiraan volume penumpang dan barang, sistem kendali modern seperti MCC menjadi tulang punggung pengelolaan pelabuhan yang efisien. Hal ini juga mendukung visi jangka panjang pemerintah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi laut.