ShippingCargo.co.id, Jakarta---Proses menaikkan petikemas ke atas kapal kargo merupakan tahap penting dalam operasional pelabuhan. Dengan menggunakan peralatan khusus dan teknik pengangkutan yang cermat, petikemas ditata untuk memastikan efisiensi ruang sekaligus menjaga stabilitas kapal selama pelayaran. Proses ini melibatkan teknologi modern dan koordinasi yang baik antara kru pelabuhan dan operator kapal.

Petikemas diangkat ke kapal kargo menggunakan alat berat seperti ship-to-shore cranes atau gantry cranes. Crane ini dilengkapi sistem pengait otomatis yang mengamankan petikemas saat diangkat dari dermaga atau kendaraan pengangkut. Proses ini, menurut situs American Trailer Rentals, membutuhkan akurasi tinggi untuk memastikan posisi petikemas sesuai dengan rencana penataan di atas kapal.

Baca Juga: Apa Itu Proses Berthing di Pelabuhan? Berikut Penjelasannya

Setelah petikemas diangkat dengan forklift, mereka disusun dalam barisan atau kolom di atas kapal. Penataan ini mengikuti stacking plan yang sudah dirancang sebelumnya, di mana Falcon Structures menulis bahwa stacking plan disusun berdasarkan jenis muatan, bobot petikemas, dan tujuan pelabuhan berikutnya.

Teknik ini memungkinkan kapal kargo membawa ribuan petikemas secara efisien dan aman. Dengan pengelolaan yang baik, proses ini mendukung kelancaran logistik global dan memastikan barang sampai ke tujuan tepat waktu tanpa kerusakan karena muatan yang lebih berat biasanya ditempatkan di bagian bawah untuk menjaga stabilitas kapal selama pelayaran.

Untuk menjaga keamanan, petikemas yang sudah ditata diikat menggunakan sistem twist locks dan lashing rods. Twist locks dipasang di sudut-sudut petikemas untuk menghubungkannya dengan petikemas lain di atas atau di bawahnya. Sementara itu, lashing rods memastikan petikemas tetap pada posisinya meskipun kapal mengalami guncangan di laut.