Home > Port

Pentingnya Fixed Berthing Window bagi Pelabuhan dan Industri Shipping

Fixed Berthing Window membuat pengelola pelabuhan dan operator kapal dapat merencanakan operasional mereka dengan lebih efektif.
Ilustrasi kala proses Fixed Berthing Window diinisiasi pelabuhan Sumber:Unsplash/Dmitrijs Safrans
Ilustrasi kala proses Fixed Berthing Window diinisiasi pelabuhan Sumber:Unsplash/Dmitrijs Safrans

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Fixed berthing window (FBW) menjadi salah satu inovasi penting dalam dunia pelabuhan dan industri shipping. Konsep ini menawarkan efisiensi waktu dan biaya dengan memastikan jadwal tambat kapal di pelabuhan lebih teratur. Penerapan FBW tidak hanya mengurangi waktu tunggu kapal, tetapi juga meningkatkan produktivitas pelabuhan dan keandalan rantai pasok global.

FBW, menurut Marine Insight, memungkinkan kapal untuk tambat pada waktu tertentu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Lewat pendekatan ini, pelabuhan dapat meminimalkan kemacetan, mempercepat proses bongkar muat, serta mengoptimalkan penggunaan fasilitas tambat.

Manfaat FBW dirasakan tidak hanya oleh pelabuhan, tetapi juga oleh pelaku industri shipping. Pengurangan waktu tunggu berarti penghematan bahan bakar dan biaya operasional kapal. Selain itu, keandalan jadwal tambat memberikan keuntungan kompetitif bagi operator yang dapat menawarkan layanan yang lebih tepat waktu kepada pelanggan mereka.

Namun, penerapan FBW membutuhkan kolaborasi yang erat antara pelabuhan, operator kapal, dan penyedia layanan logistik. Infrastruktur pelabuhan harus mendukung keberlanjutan jadwal tambat yang konsisten, sementara teknologi informasi memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan jadwal dan memantau pergerakan kapal secara real-time.

Konsep ini juga menjadi bagian dari upaya global untuk menciptakan rantai pasok yang lebih berkelanjutan. Dengan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan, emisi karbon dapat ditekan, mendukung inisiatif hijau dalam industri maritim. Oleh karena itu, fixed berthing window menjadi solusi strategis yang menguntungkan banyak pihak.

× Image