Home > News

Dual Fuel Propulsion Kembali Pelopori Kapal Ramah Lingkungan

Dual Fuel Propulsion akan diadopsi banyak perusahaan
Ilustrasi kapal. Sumber:Freepik
Ilustrasi kapal. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Peningkatan pesanan kapal kontainer berbahan bakar dual-fuel memicu lonjakan pertumbuhan teknologi dual-fuel di industri maritim. Investasi besar-besaran dari perusahaan terkemuka, seperti COSCO, menunjukkan komitmen serius industri ini dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung inisiatif keberlanjutan global.

Baru-baru ini, COSCO mengumumkan investasi senilai USD 2,15 miliar untuk memesan dua belas kapal kontainer dengan sistem dual-fuel berbahan metanol. Per Offshore Energy, Kapal-kapal ini dapat beroperasi menggunakan bahan bakar konvensional dan metanol, yang dianggap lebih ramah lingkungan. Pemesanan ini menandai langkah signifikan dalam pemanfaatan teknologi dual-fuel di sektor pelayaran global.

Revolusi dual-fuel ini , mengutip Maritime Executive, didorong oleh kebutuhan industri untuk memenuhi standar emisi yang semakin ketat, terutama dari Organisasi Maritim Internasional (IMO). Teknologi ini tidak hanya mengurangi emisi sulfur dan karbon, tetapi juga mengikuti tren di mana pesanan kapal dual-fuel meningkat, sehingga operator bisa lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar yang lebih efisien dan hemat biaya.

COSCO dan perusahaan lainnya yang mengadopsi teknologi ini menjadi pelopor dalam peralihan industri menuju keberlanjutan. Peningkatan pesanan juga diperkirakan akan mendorong perkembangan teknologi dual-fuel lebih lanjut, membuka peluang inovasi bahan bakar alternatif seperti metanol dan hidrogen.

Dengan adopsi teknologi dual-fuel ini, industri maritim berada pada jalur yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini tak hanya berpotensi mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberi harapan bagi masa depan pelayaran yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

× Image