Tarif Pengiriman LNG Anjlok di Tengah Pasokan Kapal Berlebih
ShippingCargo.co.id, Jakarta – Industri pengiriman LNG mengalami tekanan besar karena tarif angkut yang turun ke level terendah dalam beberapa tahun. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya permintaan serta surplus kapal LNG, terutama di kawasan Atlantik dan Pasifik, yang membuat tarif harian turun secara signifikan.
Mengutip situs resmi S&P Global pada 18 Oktober silam, tarif kapal TFDE di Atlantik, misalnya, turun dari $130.000 menjadi hanya $18.500 per hari dalam setahun terakhir. Penurunan disebabkan oleh berkurangnya kebutuhan kargo LNG dan ketersediaan gas yang berlimpah di pasar Eropa dan Asia.
Permasalahan timbul kala tidak adanya kesempatan arbitrase memperparah kondisi supply chain LNG, di mana hal ini membuat tarif lebih sulit untuk naik kembali. Hal ini berbeda dari tren musiman di mana tarif biasanya meningkat pada periode ini, khususnya di pasar Asia yang kini menghadapi tingkat persediaan yang tinggi.
Bagi industri, kondisi ini memicu kekhawatiran karena banyak operator kapal yang menghadapi beban operasional yang tidak tertutupi oleh tarif rendah tersebut. Bahkan, beberapa analis memperkirakan penurunan ini bisa berlangsung hingga dua tahun mendatang, yang berpotensi menekan profitabilitas jangka panjang
Pasokan kapal LNG yang berlebih juga disebabkan oleh penundaan beberapa proyek LNG baru, sehingga kapal-kapal ini tidak dapat dioperasikan sesuai rencana. gCaptain menulis bahwa tarif pengiriman kemungkinan akan tetap berada pada level rendah hingga tahun mendatang, kecuali ada anomali dalam peningkatan permintaan yang signifikan atau penyesuaian pada pasokan LNG.