ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dewasa ini, Industri perkapalan kini mengadopsi teknologi digital untuk manajemen katup (valve) saat drydocking. Teknologi ini mengandalkan Radio Frequency Identification (RFID) untuk inventarisasi katup dan memberikan data real-time.

Menurut Maritime Executive, dengan sistem ini, kesalahan pemesanan dan waktu henti yang tidak perlu dapat ditekan sedemikian rupa. Proses drydocking bisa dipercepat, dan biaya operasional bisa ditekan, sehingga memungkinkan perencanaan penggantian katup yang lebih akurat.

Dalam penerapannya, RFID mencatat informasi penting katup seperti ukuran, merek, dan riwayat inspeksi. Data ini dapat diakses oleh teknisi dan pemilik kapal melalui aplikasi sehingga manajemen valve berbasis RFID bukan hanya menghemat biaya,namun juga mengurangi risiko kerusakan mendadak.

Di sisi lain, proses ini juga meningkatkan efisiensi logistik. Pihak kapal bisa memesan komponen yang tepat sebelum drydocking dimulai, sehingga mempersingkat waktu pengerjaan di galangan. Penggunaan RFID ini juga mendorong pendekatan pemeliharaan berbasis waktu yang lebih proaktif.

Implementasi sistem digital dalam manajemen valve menjadi solusi hemat biaya bagi pemilik kapal, memungkinkan pemantauan aset secara lebih cermat dan terintegrasi ke dalam sistem perencanaan. Dengan dukungan para ahli di lapangan, manajemen katup digital mengoptimalkan operasional kapal, memperpanjang umur komponen, dan mengurangi biaya jangka panjang.