Home > News

PIS Jadi Pionir Digitalisasi Maritim di Asia Tenggara Lewat Sistem Modul Klaim

Penerapan teknologi ini diharapkan jadi fondasi terciptanya operasional maritim yang berkelanjutan.
Ilustrasi klaim modul maritim. Sumber: Freepik
Ilustrasi klaim modul maritim. Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mengembangkan sistem modul klaim yang terbukti membuat operasional kapal menjadi lebih transparan. Transformasi digital PIS mendapat pengakuan internasional, dengan Vesson Nautical LLC, perusahaan perangkat lunak maritim terkemuka asal Amerika Serikat, menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk berkolaborasi dalam pengembangan modul klaim ini.

Kesuksesan PIS dalam digitalisasi operasional perkapalan melalui sistem modul klaim yang inovatif menempatkannya sebagai pemimpin di Asia Tenggara. Modul klaim yang dikembangkan secara internal oleh PIS melalui sistem IMOS milik Vesson terbukti mampu meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional kapal.

Tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi, sistem ini juga memastikan operasional kapal berjalan dengan lebih aman dan terkendali. Mengutip situs Instagram resminya, PIS secara terus-menerus mengembangkan solusi digital yang tidak hanya relevan untuk pasar domestik, tetapi juga untuk menghadapi tantangan global di industri maritim.

Keberhasilan PIS tidak lepas dari komitmennya untuk menjadi pionir dalam penerapan teknologi maritim masa depan. Dengan adanya kolaborasi ini, PIS memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri perkapalan, sekaligus menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam digitalisasi di sektor maritim Asia Tenggara.

Dengan pengakuan dari perusahaan maritim besar seperti Vesson Nautical LLC, PIS siap menghadapi tantangan masa depan dengan solusi digital yang canggih. Sistem modul klaim yang dikembangkan adalah langkah awal dari perjalanan panjang transformasi digital PIS dalam menghadirkan operasional maritim yang lebih transparan dan efisien.

× Image