Home > Shipping

Full Container Load atau Less Container Load, Pilih yang Mana?

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan FCL dan LCL.
Ilustrasi kapal kontainer. Sumber: Freepik
Ilustrasi kapal kontainer. Sumber: Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pengiriman barang melalui jalur laut menjadi pilihan populer bagi banyak pelaku bisnis, terutama untuk pengiriman dalam skala besar.

Namun, memilih metode pengiriman yang tepat bisa menjadi tantangan. Dua metode utama yang sering digunakan adalah Full Container Load (FCL) dan Less than Container Load (LCL).

Mengutip situs resmi Maersk, FCL merupakan metode yang membuat kontainer dihargai dalam rataan spesifik untuk transit samudera terlepas bentuknya apa. Oleh sebab itu, kontainer penuh akan menawarkan harga yang lebih baik dari LCL.

Sementara itu, LCL memungkinkan pengirim untuk mengirimkan barang dalam jumlah yang lebih kecil. Barang-barang dari berbagai pengirim kemudian digabungkan dalam satu kontainer. Meskipun harga per unitnya lebih tinggi, LCL lebih fleksibel dan cocok untuk pengiriman dalam jumlah kecil.

Dalam memilih antara FCL dan LCL, beberapa faktor perlu dipertimbangkan, seperti volume barang, anggaran, waktu pengiriman, dan jenis barang. Jika volume barang sangat besar dan waktu pengiriman menjadi prioritas, FCL adalah pilihan yang tepat. Namun, jika volume barang kecil dan fleksibilitas lebih penting, LCL bisa menjadi solusi yang lebih baik.

Selain itu, biaya tambahan seperti biaya penanganan di pelabuhan, asuransi, dan dokumen juga perlu diperhitungkan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan menyeluruh, sebaiknya berkonsultasi dengan forwarder yang berpengalaman.

× Image