ShippingCargo.co.id, Jakarta — Dalam industri pengiriman, konsep berat dimensi (dimensional weight) semakin menjadi perhatian utama. Metode ini digunakan oleh perusahaan pelayaran untuk menentukan biaya pengiriman berdasarkan ukuran dan volume paket, bukan hanya berat fisiknya. Sistem ini penting untuk memastikan perusahaan pengiriman mendapatkan kompensasi yang adil atas penggunaan ruang dalam kendaraan mereka.

Berat dimensi dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi paket, lalu membagi hasilnya dengan angka konversi tertentu. Angka ini dapat bervariasi tergantung pada penyedia layanan. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan berat aktual barang, dan biaya pengiriman didasarkan pada nilai yang lebih besar antara keduanya. Sistem ini memungkinkan perusahaan pengiriman untuk memperhitungkan volume barang yang memakan banyak ruang, meski berat fisiknya ringan.

Penerapan berat dimensi berdampak besar pada biaya pengiriman, baik di dalam negeri maupun internasional. Menurut beberapa sumber, termasuk FedEx dan ShipBob, metode ini mendorong efisiensi dalam pengiriman dan memungkinkan penggunaan ruang secara optimal dalam kendaraan pengangkut. Hal ini sangat penting dalam mengirim barang ringan berukuran besar yang memakan ruang signifikan, seperti bantal, kasur, atau perabotan.

Dampaknya dirasakan oleh penjual online dan konsumen. Penjual harus memperhatikan ukuran kemasan agar tidak menghadapi biaya pengiriman yang lebih tinggi akibat volume paket yang besar. Sementara itu, konsumen perlu memahami bahwa pengiriman barang ringan dengan ukuran besar bisa dikenakan biaya lebih tinggi dari yang diharapkan. Dengan memahami berat dimensi, konsumen dan penjual dapat membuat keputusan lebih cerdas dalam memilih layanan pengiriman.