ShippingCargo.co.id, Jakarta—Kapal RoRo atau Roll-On/Roll-Off telah lama menjadi salah satu moda transportasi andalan untuk menghubungkan berbagai pulau di Indonesia. Dengan fungsinya yang memungkinkan kendaraan bermotor seperti truk dan bus masuk dan keluar kapal secara langsung, kapal RoRo sangat penting dalam mendukung arus logistik nasional.

Secara umum, kapal RoRo dilengkapi dengan beberapa dek yang dapat menampung puluhan hingga ratusan kendaraan. Dek ini biasanya memiliki sistem ventilasi dan pencahayaan yang memadai, serta fasilitas keamanan seperti pengunci ban untuk memastikan kendaraan tetap stabil selama perjalanan. Desain kapal ini memungkinkan waktu bongkar-muat yang lebih cepat dibandingkan kapal kargo konvensional, sehingga sangat efisien untuk rute-rute penyeberangan jarak pendek maupun panjang.

Beberapa kapal RoRo juga dilengkapi dengan fasilitas untuk penumpang, terutama jika kapal tersebut berfungsi sebagai kapal penumpang sekaligus. Fasilitas ini dapat mencakup kabin, kantin, hingga ruang rekreasi, yang menjadikan perjalanan tidak hanya efisien tapi juga nyaman.

Di Indonesia, kapal RoRo memegang peran strategis dalam mendukung distribusi logistik antar pulau. Dengan topografi Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, kapal RoRo menjadi solusi utama untuk memastikan aliran barang, termasuk kendaraan, dapat berjalan lancar tanpa terganggu oleh kondisi geografis.

Misalnya, penyeberangan antara Jawa dan Sumatera atau Jawa dan Bali yang menjadi jalur transportasi vital bagi berbagai sektor ekonomi. Kedua rute tersebut, dari pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, sangat mengandalkan kapal RoRo untuk menjaga kelancaran distribusi.

Selain itu, kapal RoRo juga menjadi andalan dalam mendukung program Tol Laut yang diinisiasi pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk menekan disparitas harga antarwilayah dan meningkatkan konektivitas di seluruh Nusantara.

Dalam konteks ini, kapal RoRo berperan dalam mendistribusikan barang kebutuhan pokok ke daerah-daerah terpencil dengan lebih efisien. Bahkan, seperti dilansir laman resmi Dinas Perhubungan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, kapal RoRo diharapkan bisa beroperasi untuk transportasi angkutan Indonesia-Filipina.