Sepuluh Tahun Tol Laut di Indonesia: Keberhasilan dan Tantangan di Depan Mata
ShippingCargo.co.id, Jakarta— Pada tahun 2024, program Tol Laut di Indonesia genap berusia sepuluh tahun. Program ini diluncurkan pada 2015 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional dan Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Tol Laut telah menunjukkan perkembangan yang signifikan selama satu dekade. Berdasarkan Instagram resmi Ditjen Hubla, hanya ada tiga kapal yang beroperasi dengan kapasitas muatan 30 ton dan 88 TEUs (twenty-foot equivalent unit).
Kini, pada tahun 2024, jumlah kapal telah bertambah menjadi 39 kapal dengan kapasitas muatan mencapai 989,75 ton dan 31.878 TEUs. Peningkatan ini jadi tanda pertumbuhan yang luar biasa dalam infrastruktur maritim nasional.
Tidak hanya jumlah kapal yang bertambah, trayek Tol Laut juga mengalami ekspansi pesat. Dari yang semula hanya tiga trayek pada 2015, kini telah menjadi 39 trayek pada 2024, melayani lebih banyak wilayah di Indonesia. Perluasan ini memungkinkan pengiriman barang ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga memastikan ketersediaan barang penting dan menurunkan disparitas harga.
Salah satu indikator keberhasilan Tol Laut adalah penurunan disparitas harga komoditas pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging ayam. Berdasarkan data, disparitas harga secara nasional membaik selama periode 2016-2019 dengan rata-rata penurunan sebesar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa program ini berhasil mendekatkan harga barang di daerah 3TP dengan wilayah lain yang lebih maju.
Namun, meskipun telah mencapai banyak kemajuan, Tol Laut masih menghadapi tantangan ke depan. Pada tahun 2025, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah serta operator kapal perintis tengah merencanakan kebutuhan angkutan laut yang lebih optimal untuk memastikan program ini dapat terus berkembang dan memenuhi target nasional .
Perlu adanya peningkatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pembenahan infrastruktur di pelabuhan-pelabuhan kecil yang menjadi titik-titik penting dalam rantai distribusi barang beserta dukungan dari sektor swasta. Dengan meningkatnya partisipasi swasta dalam pengelolaan dan pengoperasian kapal-kapal Tol Laut, diharapkan program ini akan terus berjalan, sehingga mampu menjangkau lebih banyak daerah yang membutuhkan.