Home > News

Tiga ABK WNI yang Selamat dari Kecelakaan Kapal FV Argos Georgia di Falkland Islands Tiba di Indones

Komunikasi terus dilakukan dengan KBRI Madrid dan FCDO-Falklands untuk memantau perkembangan evakuasi.
Tiga ABK Indonesia didampingi perwakilan Ditjen Hubla di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 30 Juli 2024. Sumber: Situs resmi Ditjen Hubla
Tiga ABK Indonesia didampingi perwakilan Ditjen Hubla di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 30 Juli 2024. Sumber: Situs resmi Ditjen Hubla

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Tiga Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang selamat dari kecelakaan kapal FV Argos Georgia di Falkland Islands tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Selasa, 30 Juli 2024. Mereka, Ali Mustain, Akmad Ripai, dan Triono, tiba dengan penerbangan Qatar Airways pada pukul 21.35 WIB, setelah difasilitasi pemulangannya oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

Kecelakaan kapal FV Argos Georgia terjadi pada 22 Juli 2024 sekitar 200 mil laut (370,4 kilometer) sebelah timur Stanley, Falkland Islands. Kapal ikan ini mengalami kebocoran yang menyebabkan tenggelamnya kapal tersebut, menewaskan beberapa ABK termasuk dua warga negara Indonesia, Nurcholis dan Kapidin, yang hingga kini belum ditemukan.

Dilansir situs resmi Ditjen Hubla pada Rabu (31/7/2024), Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, menjelaskan bahwa upaya pemulangan ketiga ABK ini melibatkan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk operator kapal Argos Froyane Ltd. dan Communications & Media Office Pemerintah Falkland Islands. Selain itu, komunikasi terus dilakukan dengan KBRI Madrid dan FCDO-Falklands untuk memantau perkembangan evakuasi.

Menurut penuturan para ABK yang selamat, kecelakaan terjadi saat pintu samping kapal terbuka dan air laut mulai masuk dengan cepat, sementara gelombang tinggi mencapai delapan meter menghambat upaya penyelamatan. Mereka berhasil menaiki perahu karet penyelamat meski mengalami kerusakan pada satu perahu, menyebabkan sebagian ABK tidak selamat setelah terombang-ambing selama lebih dari 20 jam.

Setelah tiba di Indonesia, ketiga ABK yang selamat diserahkan kepada perwakilan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan untuk dipulangkan ke kampung halaman mereka di Tegal dan Pemalang. Mereka dalam kondisi trauma mendalam dan menyatakan keinginan kuat untuk segera bertemu keluarga, serta tidak ingin kembali melaut dalam waktu dekat.

Proses pemulangan ketiga ABK ini berjalan lancar berkat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI Madrid, yang bekerja sama dengan Direktorat Perlindungan WNI (PWNI). Ketiga ABK juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi dan pemulangan mereka ke tanah air.

× Image