Peran BLU Navigasi Tanjung Priok Untuk Mendukung Keselamatan Pelayaran
ShippingCargo.co.id, Jakarta— Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok baru saja melaksanakan peremajaan untuk memperkuat kenavigasian. Melalui program BLU Navigasi, Tanjung Priok akan mengembangkan layanan navigasinya untuk mendukung keselamatan pelayaran.
Sesuai kerangka paparan yang telah disiapkan, Distrik Navigasi Tipe B akan menjalankan tugas berdasarkan PM 19/2022 dan PM 3/2024. Pengembangan layanan akan berpedoman pada existing plan agar tercapai kondisi optimal, termasuk usulan tarif BLU dan optimalisasi aset melalui kerja sama dan sewa.
Peremajaan ini diharapkan mampu meningkatkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, salah satunya dengan penggunaan Vessel Traffic Services (VTS). Kerja sama dengan pihak ketiga juga akan menjadi strategi utama dalam meningkatkan infrastruktur penunjang tanpa mengandalkan APBN.
Digitalisasi layanan, termasuk Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dan Stasiun Radio Pantai (SROP), akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Selain itu, dilansir berkas FGD, pemanfaatan aset idle seperti pelampung suar dan bangunan kantor juga diharapkan dapat mendatangkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tambahan.
Menurut pemaparan Prof. Wihana Kirana Jaya mengenai BLU yang disampaikan pada FGD BLU 16 Juli 2024 kemarin, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Distrik Navigasi Tipe B Tanjung Priok dalam mewujudkan pengelolaan aset yang modern dan produktif. Ke depan, kerjasama publik-swasta diharapkan semakin menguatkan sektor kenavigasian di Indonesia.
Pengembangan ini tidak hanya penting bagi keselamatan pelayaran, tetapi juga bagi perekonomian nasional. Tanjung Priok sebagai salah satu pelabuhan utama di Indonesia akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan navigasi yang efisien dan inovatif.