Voyage Data Recorder: 'Kotak Hitam' untuk Keamanan Kapal Laut
ShippingCargo— Dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran, International Maritime Organization (IMO) menetapkan bahwa setiap kapal harus dilengkapi dengan Voyage Data Recorder (VDR). Alat ini penting untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.
VDR sendiri punya fungsi mirip dengan kotak hitam pada pesawat terbang. VDR diperlukan setelah International Safety of Life at Sea (SOLAS) melalui resolusi IMO No A.861(20) pada 27 November 1997. Kapal yang dibuat setelah 1 Juli 2002 wajib dipasang alat ini. VDR mencatat data operasional penting seperti percakapan di anjungan, data navigasi, dan parameter lain yang membantu investigasi kecelakaan di laut.
Perangkat ini dirancang untuk merekam data penting terkait operasional kapal selama berlayar. Data yang terekam seperti percakapan di anjungan, data navigasi, dan parameter operasional lainnya yang berguna dalam investigasi kecelakaan atau insiden di laut.
Menurut Velasco Indonesia, , VDR terdiri dari unit perekam, sensor data, dan antarmuka pengguna. Data yang dikumpulkan membantu otoritas investigasi memahami kronologi dan penyebab kecelakaan dengan lebih akurat, yang berkontribusi pada peningkatan keselamatan di masa depan.
IMO juga mengadopsi versi lebih sederhana dari VDR, yaitu Simplified Voyage Data Recorder (S-VDR), pada sesi Komite Keselamatan Maritim (MSC) ke-79 pada Desember 2004. Amandemen ini mensyaratkan pemasangan S-VDR pada kapal kargo berbobot kotor 3.000 ton ke atas secara bertahap mulai 1 Juli 2006.
Perangkat ini dirancang untuk tahan kondisi ekstrem seperti tekanan air tinggi dan suhu sangat rendah, memastikan data tetap aman meski kapal mengalami kerusakan parah atau tenggelam.
Dalam penjelasan lebih lanjut dari situs Kapal dan Logistik, dijelaskan bahwa VDR harus tahan kondisi ekstrem seperti tekanan air laut yang tinggi dan suhu sangat rendah. Hal ini untuk memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diambil kembali meski kapal rusak parah atau tenggelam.