Onshore Power Supply, Solusi Ramah Lingkungan di Pelabuhan
ShippingCargo-- Kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan biasanya tetap membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan sistem kelistrikannya. Meski tidak sedang berlayar, mereka tetap membakar bahan bakar untuk menjaga operasional kapal.
Praktik ini tentu tidak ramah lingkungan karena emisi dari pembakaran bahan bakar di kapal dapat meningkatkan efek rumah kaca.Onshore Power Supply (OPS) adalah sistem inovatif yang memungkinkan kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan untuk mendapatkan daya listrik dari jaringan listrik darat (onshore) daripada menggunakan mesin kapal mereka sendiri sehingga dapat menggunakan listrik dari darat.
OPS punya manfaat yang cukup signifikan. Mengutip situs resmi INSA (Indonesian National Shipbuilders' Association), OPS mampu mengurangi emisi gas buang seperti SOx (sulfur oksida) dan NOx (nitrogen oksida) sebesar 75% hingga 93% di pelabuhan atau terminal.
Pengurangan ini sangat bergantung pada kategori mesin serta tahun pembuatan mesin bantu kapal. Emisi yang dihasilkan oleh kapal ketika sandar bisa berkurang secara signifikan, menjadikan lingkungan pelabuhan lebih bersih.
Selain itu, OPS memberikan efisiensi biaya operasional yang signifikan. Listrik dari darat biasanya lebih murah dan stabil dibandingkan dengan bahan bakar yang digunakan oleh mesin kapal. Hal ini membantu perusahaan pelayaran mengurangi pengeluaran untuk bahan bakar, sehingga lebih hemat biaya.
OPS telah menjadi salah satu aksi mitigasi perubahan iklim dari transportasi laut yang telah dilaporkan capaian penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak tahun 2019. Dengan mengalihkan sumber daya listrik dari mesin kapal ke jaringan listrik darat, OPS dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari kapal yang berlabuh di pelabuhan. (*)