Home > Logistik

China Pesan Delapan Kapal Ultramax Bulker Berbahan untuk Pelayaran Ramah Lingkugan

Kesepakatan 320 juta dolas AS menandai langkah besar China dalam penggunaan bahan bakar alternatif di industri perkapalan.
Ilustrasi bongkar muat kapal kargo. Kapal kargo jenis Ultramax Bulker mengangkut bahan-bahan mentah. Foto: Republika
Ilustrasi bongkar muat kapal kargo. Kapal kargo jenis Ultramax Bulker mengangkut bahan-bahan mentah. Foto: Republika

ShippingCargo—China, pada Selasa (21/05/2024), mengumumkan pesanan pembangunan delapan kapal Ultramax Bulker dengan metanol sebagai bahan bakar utamanya. perkapalan. Informasi tersebut menandai langkah besar pertama China dalam memperkenalkan teknologi ramah lingkungan ke industri

Lemissoler Navigation, perusahaan pelayaran asal Siprus, jadi klien yang terdepan dalam inovasi pelayaran ramah lingkungan ini. Mereka memesan delapan kapal Ultramax Bulker berbahan bakar methanol ganda (dual-fuel) pertama yang akan dibangun di galangan kapal CSSC Huangpu Wenchong China. Masing-masing kapal mempunyai kapasitas angkut 65 ribu deadweight tonnage(dwt).

Dikutip dari TradeWinds, kesepakatan terobosan ini ditaksir bernilai lebih dari 320 juta dolar AS. Keputusan ini jadi langkah maju yang signifikan untuk mengurangi emisi gas buang di industri pelayaran.

Mengutip Maritime Optima , kapal kargo Ultramax Bulker merupakan jenis kapal kargo berukuran sedang yang banyak digunakan untuk mengangkut barang kering seperti biji-bijian, batu bara, dan semen. Selama ini, kapal-kapal tersebut umumnya memakai bahan bakar minyak berat (heavy fuel oil). Bahan bakar ini kerap menyumbang polusi udara.

Kapal-kapal Ultramax Bulker umumnya memiliki kapasitas angkut antara 60 ribu hingga 64 ribu dwt dan merupakan kategori populer dalam industri pelayaran kargo dan peti kemas. Dengan memilih metanol sebagai bahan bakar utama,

China berpotensi memimpin tren dalam penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Pesanan pembangunan kapal Ultramax Bulker berbahan bakar metanol oleh perusahaan Siprus menunjukkan komitmen China dalam memimpin tren penggunaan bahan bakar alternatif di industri perkapalan. Namun, tantangan teknis dan infrastruktur masih menjadi penghalang bagi perencanaan jangka panjang produsen kapal.(*)

× Image