Lifeboats, Kapal Kecil untuk Keselamatan Awak Maritim
ShippingCargo— Di pelayaran modern, umum ditemui kapal-kapal kecil berwarna jingga yang berada di sisi-sisi kapal. Namun, apakah kapal kecil atau perahu itu?
Lifeboats atau sekoci didefinisikan oleh KBBI sebagai sebuah kapal kecil, di mana kapal kecil tersebut digunakan pada saat darurat ekstrem ketika harus meninggalkan kapal. Oleh karena itu, kapal jenis ini merupakan elemen penting dalam keselamatan maritim, karena umumnya dirancang khusus untuk memastikan kelangsungan hidup awak kapal dan penumpang dalam situasi darurat di laut.
Mengutip Instagram resmi Humpuss Maritim Intermoda, Lifeboats harus dilengkapi dengan semua jenis peralatan yang dijelaskan di bawah kode SOLAS (Safety of Life at Sea) dan LSA (Life-Saving Appliances). Peralatan ini mencakup:
· Ransum makanan: Suplai makanan darurat yang tahan lama.
· Air tawar: Persediaan air minum yang cukup untuk beberapa hari.
· Peralatan P3K: Kotak pertolongan pertama yang berisi obat-obatan dan perlengkapan medis dasar.
· Kompas: Alat navigasi untuk membantu menentukan arah.
· Peralatan sinyal bahaya seperti roket sinyal, suar, dan alat-alat lainnya untuk menarik perhatian tim penyelamat.
· Dayung dan motor: Untuk membantu manuver di air.
· Pakaian dan selimut pelindung: Untuk melindungi dari hipotermia atau suhu dingin yang sangat rendah.
Lifeboats secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sekoci terbuka atau Open Lifeboats, sekoci tertutup atau Closed Lifeboats, dan sekoci jatuh-bebas atau free-fall lifeboats. Mari simak detailnya berikut ini:
1. Open Lifeboats: Lifeboats jenis ini tidak punya atap dan didayung. Model ini kerap ditemui di kapal yang lebih kecil, meski sudah jarang dipakai karena tidak memberi perlindungan memadai terhadap cuaca buruk dan air laut;
2. Closed Lifeboats: Lifeboats ini jadi yang paling populer digunakan di kapal-kapal modern karena memiliki atap dan dinding tertutup, sehingga tingkat kekedapannya terhadap air lebih tinggi. Biasanya, lifeboats ini dilengkapi sistem ventilasi dan pemanas dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keselamatan awak kapal yang berada di dalamnya.
3. Free Fall Lifeboats: Mirip dengan closed lifeboats, tapi Lifeboats ini dirancang untuk diluncurkan secara vertikal dari ketinggian tertentu, sehingga mereka dapat jatuh bebas ke air. Metode peluncuran lifeboats jenis ini lebih cepat dan efisien, ditambah bentuknya yang aerodinamis memungkinkan kapal untuk menembus air tanpa mengalami kerusakan saat diluncurkan dari kapal.
Tidak dapat dipungkiri kalau Sekoci atau Lifeboats sudah menjadi komponen vital dalam keselamatan maritim yang dirancang untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat di laut. Sekoci memastikan bahwa awak kapal dan penumpang punya peluang terbaik untuk bertahan hidup, sehingga kapal-kapal perlu punya lifeboats agar mampu menghadapi segala kemungkinan di laut. (*)