Home > Logistik

Perkapalan Dihantam Lonjakan Tarif Kontainer, Ancaman Baru Bagi Logistik Global

Tarif spot angkutan kontainer sudah capai angka tertinggi setelah pandemi Covid-19.
Ilustrasi bongkar muat. Industri bongkar muat dihantam lonjakan tarif kontainer yang lumayan signifikan. Foto oleh Republika/Putra M Akbar.
Ilustrasi bongkar muat. Industri bongkar muat dihantam lonjakan tarif kontainer yang lumayan signifikan. Foto oleh Republika/Putra M Akbar.

Kampus—Tarif angkutan kontainer kembali mengalami lonjakan signifikan, mencapai level yang belum pernah terlihat sejak era pandemi Covid-19. Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri pelayaran dan logistik, mengingat dampaknya terhadap biaya operasional dan rantai pasokan global.

Mengutip IntraFish, Shanghai Containerized Freight Index (SCFI) memaparkan bahwa , tarif spot pada tanggal 17 Mei menembus angka 2.520 dolar, tertinggi sejak periode awal tahun 2021 hingga September 2022. Lonjakan ini melampaui perkiraan banyak pihak dan berpotensi menambah tekanan pada biaya operasional dan logistik di seluruh industri.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan permintaan yang mendadak dan gangguan pada rantai pasokan global. Para ahli industri mencatat bahwa permintaan tinggi untuk barang-barang dan penundaan di pelabuhan utama telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam tarif angkutan kontainer. Dampak dari lonjakan ini dirasakan langsung oleh perusahaan pelayaran yang harus menyesuaikan strategi operasional mereka untuk tetap kompetitif.

Kargo semakin berisiko untuk "di-roll" atau ditunda karena kesenjangan yang semakin besar antara tarif angkut jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa operator pelayaran memainkan dua pasar secara terpisah, kata analis pengiriman senior Xeneta, Emily Stausboll, seperti dikutip Trade Winds.

“Operator pelayaran sekarang sebagian besar telah menyetujui kontrak jangka panjang baru untuk 12 bulan ke depan dengan tarif yang lebih rendah daripada yang mungkin bisa mereka dapatkan, mengingat pasar spot masih tinggi,” ujarnya.

Dengan kurs pajak yang mengalami penurunan di berbagai kurs asing pada pekan ketiga Mei 2024, hal ini perlu diwaspadai oleh pelaku industri pelayaran dan logistik laut mengingat tarif naik cukup signifikan. Oleh karena itu, operator harus menemukan cara untuk mengoptimalkan efisiensi dan mengurangi biaya tambahan sembari memantau perkembangan pasar. (*)

× Image