ShippingCargo—PT Asian Bulk Logistics (ABL) merupakan perushaan penyedia solusi logistik dan infrastruktur batu bara terintegrasi kelas dunia sejak didirikan pada tahun 2010 di Jakarta. ABL menyediakan berbagai layanan logistik terpadu untuk industri pertambangan dan komoditas, termasuk transshipment, pengangkutan dengan tongkang, dan stevedoring (bongkar-muat).

ABL juga berhasil mengembangkan beberapa aspek usaha logistik batu bara, seperti kepemilikan kapal, konsep pengiriman batu bara, serta dukungan logistik dengan armada kapal milik sendiri dan yang disewa di seluruh Indonesia.

Dalam 12 tahun, ABL telah mengembangkan bisnisnya dari yang awalnya berfokus pada pengangkutan batu bara semata menjadi solusi logistik laut dan infrastruktur batu bara yang terintegrasi. Situs resmi perusahaan menyebutkan ABL sudah mengoperasikan lebih dari 100 kapal, termasuk 12 kapal transfer kargo (CTS), 5 mother vessel, lebih dari 80 armada tongkang, 3 landing craft tank, 2 accommodation barge, 11 tug assist, dan lebih dari 15 unit alat berat.

Visi ABLadalah menjadi solusi logistik laut dan infrastruktur kelas dunia yang memberi nilai kepada para klien. Di sisi lain, misi ABL adalah memberikan nilai terbaik dengan mengembangkan relasi jangka panjang secara etis dan menampilkan standar kelas dunia yang didukung oleh 'manajemen yang bijak, sistem & teknologi', 'budaya keselamatan', dan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan.

ABL berkantor di Menara Karya 20th Floor Unit G & H, Jalan HR Rasuna Said Block X5, KAV 1-2 Jakarta dengan kode pos 12950. ABL sudah membuka kantor di Singapura, tepatnya di #07-08 Paya Lebar Square 60 Paya Lebar Road, Singapore dengan kode pos 409051.

Selaras dengan visi dan misi untuk terus berkembang di bidang logistik dan infrastruktur batu bara, ABL berencana membuka kantor satelit di seluruh dunia untuk mengelola bisnisnya yang ada dan yang baru diakuisisi. Di bawah pimpinan Presiden Direktur Ika Bethari dan CEO Budi Setiawan, ABL juga berambisi untuk menggandakan pendapatannya melalui akuisisi baru di berbagai bisnis non-inti, dengan tujuan menjadi salah satu perusahaan logistik dan infrastruktur terbesar di Indonesia. (*)