Tiga Perangkat Utama Pencegah Polusi di Kapal
ShippingCargo— Industri maritim kini semakin serius dalam mengurangi polusi yang dihasilkan oleh operasional kapal. Berbagai teknologi canggih telah diadopsi untuk memastikan kapal-kapal memenuhi standar lingkungan yang ketat dan melindungi ekosistem maritim.
Mengutip situs Instagram Humpuss Maritim Internasional, setidaknya ada tiga jenis perangkat utama yang digunakan untuk mencegah polusi di kapal: Ballast Water Treatment System, Exhaust Gas Cleaning System (EGCS), dan Oily Water Separator. Ketiga perangkat ini memainkan peran penting dalam mengelola limbah kapal.
Ballast Water Treatment System digunakan untuk memproses air ballast yang dipakai untuk menstabilkan kapal. Sistem ini bekerja dengan membunuh mikroorganisme dalam air ballast menggunakan metode seperti filtrasi, desinfeksi kimia, sinar ultraviolet (UV), penghilangan oksigen, perlakuan termal, impuls listrik, dan medan magnet. Teknologi ini penting untuk mencegah penyebaran spesies invasif yang dapat merusak ekosistem lokal.
Exhaust Gas Cleaning System (EGCS), yang juga dikenal sebagai scrubber, adalah perangkat yang mengurangi emisi udara berbahaya dari mesin kapal, terutama sulfur dioksida (SOx). EGCS bekerja dengan mencuci gas buang menggunakan cairan seperti air laut atau air tawar yang dicampur bahan kimia, menghilangkan sulfur dan partikel lainnya. Dengan penggunaan scrubber, kapal memastikan emisi gas buang mereka memenuhi standar internasional yang ketat, membantu mengurangi dampak negatif terhadap atmosfer dan kesehatan manusia.
Oily Water Separator adalah alat yang memisahkan minyak dari campuran air di ruang mesin kapal. Alat ini menangani campuran minyak pelumas, tumpahan minyak, minyak kotor, dan bocoran minyak lainnya. Dengan menggunakan Oily Water Separator, air yang dibuang ke laut telah memenuhi persyaratan regulasi MARPOL 1973/1978, sehingga tidak mencemari lingkungan laut.
Keberadaan ketiga perangkat ini di kapal menunjukkan komitmen industri maritim dalam melindungi lingkungan laut. Dengan mematuhi standar internasional dan menggunakan teknologi canggih, kapal-kapal dapat beroperasi dengan dampak minimal terhadap ekosistem maritim. Ini tidak hanya penting bagi keberlanjutan lingkungan tetapi juga memastikan bahwa industri maritim dapat terus berkembang tanpa merusak alam. (*)