ShippingCargo.co.id, Jakarta—Industri pelayaran bisa belajar banyak dari transformasi digital di sektor lain. Dengan mengelola dan menyatukan data, pelayaran bisa jadi lebih efisien, aman, dan menguntungkan.

Namun, menurut Staci Satterwhite, CEO dari ABS Wavesight, tantangannya masih besar mulai dari sistem yang terpecah hingga software yang belum sesuai kebutuhan pelaku industri. Berikut lima cara mudah agar digitalisasi di pelayaran memberikan hasil nyata, dikutip dari Splash 247:

1. Tujuan Utama: Operasi yang Lebih Menguntungkan

Digitalisasi bukan soal punya software keren, tapi bagaimana teknologi bisa membantu operasional jadi lebih efisien. Menggabungkan semua data, seperti kondisi kapal, cuaca, dan performa mesin ,dalam satu sistem bisa memberikan wawasan baru yang bernilai. Data yang terintegrasi juga menjadi kunci untuk adopsi AI, machine learning, dan prediksi performa.

2. Pahami Tren Pasar dan Arah Perubahan

Transformasi digital awalnya sering mendapat penolakan. Namun, saat manfaatnya terasa, semua berubah. Sama seperti digitalisasi rekam medis di dunia kesehatan, kini pelaut dan manajer kapal mulai melihat manfaat dari analisis prediktif dan update real-time. Tantangannya adalah mendorong lebih banyak pihak untuk percaya bahwa data itu membawa manfaat, bukan sekadar risiko transparansi.

3. Bangun Hubungan dengan Pendekatan Data

Industri pelayaran sedang bergerak ke arah hubungan kerja yang lebih terbuka dan berbasis data. Meski awalnya terasa ‘menelanjangi’ cara kerja kita, namun data bisa menciptakan hubungan yang lebih kuat dan terpercaya dengan mitra. Sayangnya, belum banyak yang melihat software manajemen kapal sebagai alat performa, bukan sekadar alat pelaporan.

4. Berpikir Seperti Investor

Software manajemen kapal harus dilihat sebagai investasi, bukan beban. Selain membantu keselamatan dan perawatan, data kapal juga bisa mendongkrak nilai sewa dan harga jual kapal. Perusahaan pelayaran yang mengadopsi strategi data akan jadi pemimpin pasar — sementara yang menolak perubahan bisa tertinggal.

5. Siap-Siap, Perubahan Akan Lebih Cepat

Saat data bisa menentukan untung atau rugi, bertahan dengan cara lama bisa jadi bahaya. Semakin banyak aturan baru menuntut transparansi. Lebih baik bersiap sejak awal dan mengambil langkah proaktif daripada hanya menunggu regulasi memaksa kita berubah.

Digitalisasi bukan soal teknologi semata, tapi bagaimana cara kerja kita menjadi lebih cerdas dan terukur. Kuncinya ada pada penggabungan data yang tepat dan keputusan yang lebih baik. Yang siap berubah, akan memimpin masa depan pelayaran.