Home > Kebijakan

Tarif Trump Bidik Kapal Tiongkok, Industri Pelayaran Siap

Meskipun ancaman tarif tinggi membayangi, perusahaan pelayaran tetap melanjutkan pemesanan kapal baru dari Tiongkok.
Ilustrasi galangan kapal. Sumber: Unsplash/Karl Hörnfeldt.
Ilustrasi galangan kapal. Sumber: Unsplash/Karl Hörnfeldt.

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Kapal kargo rupanya menjadi target terbaru dalam perang dagang Presiden AS Donald Trump dengan TIongkok. Dalam upaya mendorong industri galangan kapal dalam negeri, Trump berencana memberlakukan biaya setidaknya 1 juta dolar AS setiap kali kapal yang dioperasikan atau dibuat di Tiongkok masuk ke pelabuhan AS.

Rencana ini berpotensi menimbulkan biaya besar bagi hampir seluruh operator pelayaran besar dunia. Menurut Peter Sand, kepala analis di Xeneta, perubahan besar dalam jaringan pelayaran kemungkinan besar akan terjadi jika kebijakan ini diimplementasikan, meski dengan penyesuaian. “Ini akan datang cepat atau lambat,” ujarnya, seperti dilansir oleh gCaptain..



Operator pelayaran Tiongkok jelas berada dalam posisi paling rentan, karena hampir seluruh armada mereka dibangun di galangan kapal domestik. Namun dua raksasa pelayaran global, MSC (Mediterranean Shipping Co.) dan Maersk, juga tak luput dari dampaknya.
Sekitar seperempat armada mereka saat ini dibuat di Tiongkokdan lebih dari 70% kapal baru dalam daftar pesanan mereka dipesan di galangan kapal Tiongkok, berdasarkan data Alphaliner. Meskipun ancaman tarif tinggi membayangi, perusahaan pelayaran tetap melanjutkan pemesanan kapal baru dari Tiongkok. Bahkan, pada Februari dan Maret lalu, MSC, CMA CGM, dan Evergreen bahkan memesan kapal megamax dari galangan China.
Beberapa operator mulai memindahkan kapal buatan China dari jalur perdagangan tujuan AS untuk menghindari tarif, atau mengurangi jumlah pelabuhan yang disinggahi di AS. Strategi ini dapat memperburuk kemacetan dan mendorong kenaikan tarif pengiriman. Di sisi lain, aliansi baru Maersk dan Hapag-Lloyd, Gemini, berpotensi lebih tahan banting karena lebih sedikit panggilan pelabuhan dibanding MSC

Menurut estimasi Xeneta, Cosco Shipping Holdings asal Tiongkok bisa terkena tarif hingga 3,1 juta dolar per panggilan pelabuhan di AS. Sementara untuk MSC dan Maersk, tarif diperkirakan di bawah 1 juta dolar. Riset dari Clarksons menyebut kebijakan ini berpotensi menghasilkan pemasukan 40–52 miliar dolar AS untuk kas negara.

× Image