Home > Kebijakan

Pelatihan Kadet Pelayaran, Apakah Penting?

Adanya regulasi terbaru membuat pemerintah dan perusahaan pelayaran dapat lebih aktif dalam menciptakan program pelatihan berbasis kerja yang efektif.
Ilustrasi pelatihan kadet. Sumber:Unsplash
Ilustrasi pelatihan kadet. Sumber:Unsplash

ShippingCargo.co.id, Jakarta–Pelatihan kadet merupakan tahap krusial dalam pembentukan generasi pelaut masa depan. Namun, masih terdapat kesenjangan signifikan antara pendidikan di akademi dan tuntutan di lapangan. Masalah seperti kurangnya kesempatan on-board training dan perbedaan standar pelatihan menjadi tantangan global yang berdampak langsung terhadap kualitas tenaga kerja maritim.

Banyak akademi maritim di seluruh dunia menghadapi kendala dalam menyediakan kesempatan pelatihan di atas kapal bagi kadet mereka. Perusahaan pelayaran, terutama yang berorientasi pada efisiensi operasional, tidak selalu memiliki kapasitas atau insentif untuk menerima kadet dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan banyak lulusan akademi maritim kesulitan mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi sebagai perwira, per Splash 247.

Di Indonesia, UU No. 66 Tahun 2024 tentang perubahan atas UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, menggarisbawahi pentingnya sistem pelayaran yang efektif dan efisien, termasuk dalam hal tenaga kerja maritim. Regulasi ini menyoroti perlunya penguatan manajemen kepelautan serta peningkatan pengelolaan sumber daya manusia di sektor maritim. Namun, tantangan utama tetap ada: bagaimana memastikan lulusan akademi memiliki akses ke pelatihan yang sesuai dengan standar industri global?

Untuk mengatasi hal ini, kerja sama antara akademi maritim, perusahaan pelayaran, dan pemerintah menjadi kunci. UU No. 66 Tahun 2024 juga membuka peluang bagi penguatan pelayaran nasional melalui kebijakan angkutan laut dan kepelabuhanan yang lebih terintegrasi.

Meningkatkan pelatihan kadet memerlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup kebijakan pemerintah, peran industri, serta peningkatan standar akademik. Dengan adanya regulasi terbaru, diharapkan pemerintah dan perusahaan pelayaran dapat lebih aktif dalam menciptakan program pelatihan berbasis kerja yang efektif. Reformasi dalam sistem pelatihan maritim bukan hanya akan meningkatkan kualitas pelaut Indonesia, tetapi juga memperkuat daya saing tenaga kerja maritim di kancah internasional.

× Image