Home > Shipping

Ditjen Hubla, KSOP Waingapu Komitmen Terapkan Standar Keselamatan

Dengan komitmen yang konsisten dari semua pihak, kapal perintis memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3TP.
Contoh kapal perintis. Sumber: Humas Ditjen Hubla
Contoh kapal perintis. Sumber: Humas Ditjen Hubla

ShippingCargo.co.id, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu terus berkomitmen memastikan standar keselamatan diterapkan di kapal perintis. Baru-baru ini, tim KSOP Waingapu melakukan inspeksi di KM Sabuk Nusantara 43 untuk memastikan awak kapal dan penumpang memahami prosedur keselamatan dengan baik.

Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan diterapkan dengan baik demi keselamatan dan keamanan masyarakat yang bergantung pada kapal perintis, khususnya di wilayah 3TP (terpencil, terluar, tertinggal, dan perbatasan). Selain itu, KSOP Waingapu juga memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik untuk mendukung konektivitas antarwilayah, terutama di daerah perbatasan.

Baca Juga: Tanjung Pelepas Sukses Lakukan SIMOPS Perdana

Ditjen Hubla lantas mengimbau seluruh pihak untuk terus mendukung keselamatan pelayaran, mengingat keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Langkah proaktif seperti inspeksi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap standar keselamatan di kalangan awak kapal dan penumpang.

KM Sabuk Nusantara 43 jadi kapal percontohan dalam rangka memastikan awak kapal dan penumpang memahami safety induction dengan baik. Pasalnya, rute yang ditempuh kapal ini cukup jauh, berawal dari Waingapu-Salura -Raijua- Seba- Ndao- Batutua -Kupang -Wulandoni dan berakhir di Larantuka, per Instagram resmi Ditjen Hubla.

Adanya inspeksi ini menunjukkan bahwa Ditjen Hubla dan KSOP setempat melakukan langkah proaktif mengingat kapal perintis memainkan peran krusial dalam menjaga konektivitas dan mendukung pembangunan di wilayah 3TP. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis yang sulit seringkali menghambat operasional kapal.

× Image