Cost and Freight: Istilah Penting dalam Shipping
ShippingCargo.co.id, Jakarta—Dalam kegiatan shipping, ada berbagai istilah yang kerap digunakan untuk mendeskripsikan skema-skema ekspor-impor yang terdiri dari berbagai istilah yang sering digunakan. Salah satunya adalah Cost and Freight.
Apa itu CFR? Cost and Freight (CFR), seperti dilansir situs resmi Maersk, merupakan istilah dari Incoterms yang merujuk pada skema pembayaran yang perlu dilakukan importir dalam mengimpor barang dari penjual. Proses ini membuat penjual bertanggung jawab dalam biaya pengiriman sampai barang tiba di tempat tujuan.
Kala Anda memilih proses CFR, Anda akan memiliki sedikit lebih banyak kendali atas proses pengiriman. Seperti dilansir oleh UPS, dengan sistem CFR, penjual akan mengirimkan mesin ke atas kapal dan bertanggung jawab atas biaya pengiriman hingga mesin tiba di pelabuhan tujuan yang telah disepakati.
Sebagai contoh, Anda memutuskan untuk membeli mesin dari Jepang dengan menggunakan CFR. Penjual akan mengatur pengiriman mesin ke kapal kargo dan memastikan mesin tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Untuk memastikan kelancaran pengiriman, Anda dan penjual harus sepakat mengenai siapa yang akan bertanggung jawab atas apa saja selama proses pengiriman. Namun, risiko kehilangan atau kerusakan mesin akan beralih ke Anda begitu mesin berada di atas kapal.
Artinya, Anda perlu membeli asuransi sendiri untuk melindungi mesin selama perjalanan. Jika terjadi sesuatu pada mesin selama perjalanan, misalnya mesin rusak akibat cuaca buruk, Anda yang akan menanggung kerugiannya.
CFR sendiri tidak jauh berbeda dengan istilah Cost, Insurance and Freight (CIF). Pemilihan antara CIF dan CFR tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Nilai barang: Untuk barang bernilai tinggi, CIF mungkin lebih disukai karena memberikan perlindungan yang lebih lengkap.
- Pengalaman: Jika Anda sudah berpengalaman dalam urusan impor, CFR mungkin lebih menarik karena memberi Anda lebih banyak fleksibilitas.
- Anggaran: CIF biasanya lebih mahal karena mencakup biaya asuransi.
Baik CIF maupun CFR memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. CIF menawarkan kenyamanan karena penjual mengurus semuanya, sementara CFR memberikan lebih banyak fleksibilitas namun juga lebih banyak tanggung jawab kepada pembeli.