Home > Port

SOLAS dan MARPOL Meningkatkan Keselamatan Pelayaran dan Lingkungan Maritim

SOLAS bertujuan meningkatkan keselamatan nyawa di laut, sementara MARPOL fokus pada pencegahan pencemaran laut oleh kapal.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.SOLAS dan MARPOL dapat dukung aktivitas bongkar muat kapal peti kemas.  Sumber:Republika/ Putra M. Akbar
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.SOLAS dan MARPOL dapat dukung aktivitas bongkar muat kapal peti kemas. Sumber:Republika/ Putra M. Akbar

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pentingnya keselamatan dan pelayanan dalam transportasi laut menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Dengan banyaknya insiden yang terjadi, Kementerian Perhubungan mengeluarkan dua peraturan menteri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kapal. Artikel ini mengulas upaya dan kebijakan yang diterapkan untuk meningkatkan standar keselamatan di laut.

Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 20 Tahun 2015 tentang standar keselamatan pelayaran dan Peraturan Menteri No. 37 Tahun 2015 tentang standar pelayanan angkutan laut. Kedua peraturan ini dirancang untuk memastikan bahwa semua aspek terkait transportasi laut, termasuk sumber daya manusia, sarana prasarana, dan standar operasional prosedur, memenuhi standar yang telah ditetapkan .

Selain itu, Indonesia juga mengadopsi standar keselamatan internasional seperti SOLAS (Safety of Life at Sea) dan MARPOL (Prevention of Pollution from Ships). Dilansir oleh situs resmi Kemenhub, SOLAS bertujuan meningkatkan keselamatan nyawa di laut, sementara MARPOL fokus pada pencegahan pencemaran laut oleh kapal. Adopsi standar ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga keselamatan pelayaran dan lingkungan maritim .

Standar pelayanan penumpang di terminal dan di atas kapal mencakup berbagai fasilitas seperti kemudahan mendapatkan tiket, ruang tunggu, toilet, tempat ibadah, dan area merokok. Di atas kapal, penumpang harus mendapatkan informasi dan fasilitas keselamatan serta kesehatan yang memadai,

Keberhasilan pelaksanaan peraturan ini sangat bergantung pada sinergi antara regulator, operator, dan pengguna jasa transportasi laut. Sosialisasi peraturan dilakukan secara rutin untuk memastikan semua pihak memahami dan menaati ketentuan yang berlaku.

Ini mencakup pemeriksaan kelayakan kapal dan jumlah penumpang oleh Syahbandar, serta penggunaan alat keselamatan di atas kapal.Dengan diterapkannya peraturan-peraturan ini, diharapkan keselamatan dan pelayanan transportasi laut di Indonesia akan semakin baik.

Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan kenyamanan bagi semua pengguna jasa transportasi laut, menjadikan laut Indonesia lebih aman bagi semua.

× Image