Home > Port

Data-Fakta Pelabuhan Patimban, Penggerak Baru Ekonomi Nasional dari Subang

Pelabuhan Patimban dibangun dengan nilai investasi Rp 18,9 triliun.
Suasana aktivitas ekspor mobil di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Sumber Foto: Republika
Suasana aktivitas ekspor mobil di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Sumber Foto: Republika

ShippingCargo.co.id, Jakarta —Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional sejak 2016, Pelabuhan Patimban hadir bukan hanya sebagai pelabuhan biasa. Pelabuhan ini juga menjadi salah satu tulang punggung baru logistik dan ekspor-impor Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Terletak di Kabupaten Subang, pelabuhan ini dirancang untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok, sekaligus memperkuat konektivitas ekonomi regional hingga global. Patimban, mengutip lansiran laman resmi Instagram Ditjen Hubla, bukan hanya pelabuhan, tetapi simbol transformasi logistik nasional menuju era efisiensi, konektivitas, dan daya saing global.

Pertumbuhan Nyata dalam Angka

Beroperasi sejak 2021, Pelabuhan Patimban mencatat capaian penting:

  • Terminal Kendaraan: 515.477 unit CBU telah dilayani (2021–2024)
  • Terminal Kontainer (Multipurpose): 25 juta MT volume kargo telah dikelola

Dengan fasilitas tahap 1-1 yang telah beroperasi, pelabuhan ini memiliki:

  • Dermaga Peti Kemas sepanjang 421 meter
  • Dermaga Terminal Kendaraan sepanjang 308,7 meter
  • Lapangan Penumpukan Kontainer seluas 10 hektare
  • Lapangan Penumpukan Kendaraan seluas 22,4 hektare
Infrastruktur Modern dan Teknologi Terkini

Patimban dibangun dengan pendekatan digital dan efisiensi, termasuk:

  • Area tunggu truk dan inspeksi kendaraan
  • Integrasi sistem CIQP (Custom, Immigration, Quarantine, Port Authority)
  • Koneksi dengan INAPORTNET dan SSm Pengangkut, sistem digital yang mempercepat proses logistik dan menekan biaya distribusi.
Masa Depan Ekonomi di Tangan Patimban

Dengan peran strategisnya, Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Ke depan, kawasan ini berpotensi menjadi pangkalan ekspor-impor modern yang memperkokoh posisi Indonesia dalam rantai logistik global.


× Image