ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pengapalan 30.400 metrik ton slab steel dari Morowali ke Cilegon oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) bukanlah sekadar aktivitas logistik biasa. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan peran penting PIS dalam mendukung hilirisasi industri baja nasional sekaligus memperluas portofolio bisnisnya di segmen angkutan dry bulk.

Slab steel milik PT Krakatau Posco yang dikirim dari Morowali ini adalah bagian dari rantai pasok industri baja yang lebih besar. PIS memposisikan diri sebagai mitra logistik strategis yang mendukung distribusi hasil produksi domestik ke sentra manufaktur, seperti Cilegon, yang merupakan jantung industri baja Tanah Air.

Sejalan dengan program hilirisasi nasional, langkah ini menunjukkan bahwa logistik bukan hanya soal pengiriman barang, tapi juga bagian integral dari pembangunan industri dalam negeri.Selain slab steel, PIS juga telah mengapalkan 7.000 metrik ton greencoke dan 5.000 metrik ton pupuk.

Informasi ini, seperti dilansir oleh instagram resmi PIS, menandai perluasan ke sektor dry bulk. Dry bulk merupakan segmen pelayaran yang mencakup komoditas padat seperti bijih besi, batu bara, kedelai, dan pupuk—yang krusial untuk industri manufaktur dan konstruksi.

Langkah ini mendiversifikasi lini bisnis PIS yang selama ini lebih dikenal di sektor energi cair. Dengan memperkuat armada dan efisiensi logistik, PIS semakin siap menjadi pemain global yang berdaya saing tinggi.

Menurut Plt. Direktur Gas, Petrokimia, dan Bisnis Baru PIS, M. Irfan Zainul Fikri, pengapalan ini membuka jalan baru bagi PIS dalam mendukung masa depan hilirisasi nasional dan mempertegas komitmennya dalam mendukung rantai pasok domestik yang efisien dan bernilai tambah tinggi.