Home > Port

Bursa Anjlok, Tarif Baru Trump Guncang Ekonomi dan Perdagangan Global

Pelabuhan Long Beach dan Los Angeles menjadi pusat perhatian karena lebih dari 60 persen impor Long Beach dan 40 persen impor LA berasal dari Tiongkok.
Supply Chain logistik terdampak tarif. Sumber:Freepik
Supply Chain logistik terdampak tarif. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Pasar keuangan merespons negatif setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor baru, termasuk tambahan 34 persen untuk barang dari Tiongkok. Pada perdagangan Senin, Dow Jones merosot 4 persen, S&P 500 turun 5 persen, Nasdaq anjlok 6 persen, dan indeks Russell 2000 yang mencerminkan saham perusahaan kecil jatuh 6,6 persen—terburuk sejak pandemi COVID-19.

Di sektor perdagangan, pelabuhan dan importir AS bersiap menghadapi dampak dari tarif 20 persen untuk Uni Eropa, tarif kumulatif 54 persen untuk Tiongkok, serta lebih dari 40 persen tarif untuk negara-negara Asia Tenggara. Pelabuhan Long Beach dan Los Angeles menjadi pusat perhatian karena lebih dari 60 persen impor Long Beach dan 40 persen impor LA berasal dari Tiongkok.

CEO Pelabuhan Long Beach, Mario Cordero, memperingatkan bahwa penurunan volume impor akan berdampak pada lapangan kerja, terutama di sektor logistik dan pergudangan. Sementara itu, CEO Pelabuhan Los Angeles, Gene Seroka, menyatakan bahwa setelah peningkatan impor awal tahun ini, volume perdagangan bisa turun 10 persen di Q2 2025, per Maritime Institute.

Selain industri besar, bisnis kecil juga terpukul keras. Taylor Bowley, ekonom dari Bank of America Institute, menjelaskan bahwa perusahaan kecil tidak memiliki margin keuntungan besar untuk menyerap lonjakan biaya akibat tarif baru ini. Saham perusahaan kecil pun sudah turun lebih dari 20 persen sejak sebelum pemilu.

Dengan pasar yang bergejolak dan ketidakpastian perdagangan meningkat, kebijakan tarif Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global dan mengganggu rantai pasok internasional.

× Image