Home > Port

Thermal Protective Aid, Alat Perlindungan Diri dari Hipotermia di Laut

Thermal Protective Aid merupakan kantung tahan air yang membantu menjaga suhu tubuh dalam situasi darurat di laut.
 Thermal Protective Aid. Ilustrasi. Foto :   Velasco Indonesia.
Thermal Protective Aid. Ilustrasi. Foto : Velasco Indonesia.

ShippingCargo—Di antara ganasnya ombak dan terjangan badai, keselamatan menjadi prioritas utama bagi para pelaut, terlebih kalau kapal mereka kandas. Thermal Protective Aid (TPA) hadir sebagai alat keselamatan penting untuk melindungi diri dari hipotermia di tengah laut.

TPA adalah alat keselamatan kapal berupa kantung/pakaian tahan air yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Alat ini digunakan pada korban yang berpotensi terkena hipotermia setelah diselamatkan dari laut.

TPA dirancang untuk membantu menjaga suhu tubuh manusia dalam situasi darurat, seperti terdampar di laut atau terjebak di dalam bangunan yang terbakar.Oleh karena itu, Alat ini umumnya terbuat dari bahan isolasi termal dan dilengkapi dengan pelindung kepala, kaki, dan tangan.

Komposisi utama TPA pada umumnya terdiri dari aluminium, polyethylene, atau mylar, yang semuanya memiliki kemampuan isolasi panas tubuh yang baik. TPA memiliki seperti kantong besar yang dapat menutupi seluruh tubuh pengguna, termasuk kepala, namun tidak menutupi wajah.

Fungsi utama TPA adalah membantu menjaga suhu tubuh manusia agar tetap stabil dan mencegah hipotermia, yaitu penurunan suhu tubuh yang berbahaya. Alat ini juga dapat memberikan perlindungan dari cuaca buruk dan bahan kimia berbahaya.

TPA biasanya digunakan oleh anggota kapal, petugas pemadam kebakaran, dan penumpang pesawat sebagai bagian dari persediaan keselamatan mereka. Dalam situasi darurat yang cukup singkat, keberadaan TPA di kapal dapat membantu meningkatkan peluang untuk bertahan hidup dan membantu tim penyelamat melakukan penyelamatan dengan aman dan efektif. (*)

× Image