Home > Logistik

Perang Dagang AS-Tiongkok Batalkan Impor Ritel, Sektor Logistik Ikut Terdampak

Biaya tambahan bagi Five Below melonjak hingga 95 persen.
Perang Tarif AS-Tiongkok makin panas. Sumber:Freepik
Perang Tarif AS-Tiongkok makin panas. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Krisis perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kini mulai menunjukkan dampak nyata terhadap sektor ritel dan logistik global. Five Below Inc., salah satu jaringan ritel diskon terbesar di AS, menjadi sorotan setelah Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan tersebut secara mendadak membatalkan pengiriman barang dari Tiongkok.

Langkah itu disampaikan melalui memo yang dikirim A.P. Moller-Maersk, raksasa pelayaran global, kepada para pemasok atas nama Five Below. Dalam memo tersebut, Maersk meminta agar tidak ada kontainer baru dikirim ke pelabuhan mulai 10 April, dan semua kontainer yang sudah dimuat harus dibongkar dan dikembalikan ke operator.

Alasan utamanya cukup simpel. Menurut gCaptain,naiknya tarif AS terhadap barang asal Tiongkok hingga 145 persen, yang secara drastis menaikkan beban biaya impor. Menurut analis Oppenheimer, biaya tambahan bagi Five Below kini melonjak menjadi 90-95 persen, dari estimasi awal 42-51 persen saat pengumuman tarif pertama Presiden Donald Trump pada 2 April lalu.

Five Below mengonfirmasi bahwa sebagian besar produk mereka diimpor dari luar AS, dengan Tiongkok sebagai sumber utama. Kini, perusahaan tengah mengevaluasi berbagai opsi untuk menjaga fleksibilitas rantai pasok mereka.

Efek domino juga terlihat di sektor pelayaran dan logistik. Amazon, serta sejumlah retailer besar lainnya, telah mulai membatalkan pesanan dari Tiongkok dan Asia. Data dari Vizion Inc. menunjukkan bahwa pemesanan kontainer global anjlok 49 persen hanya dalam sepekan setelah tarif diumumkan.

Langkah pembatalan ini menandai ketegangan yang merambat ke ekosistem logistik: dari pelabuhan, pengiriman laut, hingga operator rantai pasok. Dalam konteks maritim Indonesia, gejolak ini menjadi sinyal untuk memperkuat daya saing pelabuhan domestik dan menjajaki peluang sebagai jalur alternatif bagi rantai pasok regional yang terdampak ketidakpastian global.

× Image