Home > Shipping

Dampak Terbatas Perang Tarif Trump terhadap Perdagangan Maritim Global

Kendatipun begitu, beberapa perusahaan sudah mengalihkan rute pengiriman untuk menghindari jalur yang terkena tarif tinggi.
Ilustrasi pelabuhan. Kebijakan Donald Trump belum banyak berpengaruh. Sumber:Freepik
Ilustrasi pelabuhan. Kebijakan Donald Trump belum banyak berpengaruh. Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta—Kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump telah memicu kekhawatiran di berbagai sektor perdagangan global, termasuk industri maritim. Namun, berdasarkan analisis terbaru, dampak langsung dari perang tarif ini terhadap volume perdagangan laut global masih relatif kecil, hanya sekitar 1,5% dari total perdagangan maritim. Meski demikian, ketidakpastian ekonomi yang dihasilkan dapat memiliki efek jangka panjang yang lebih luas terhadap rantai pasok dan industri pelayaran.

Menurut laporan terbaru dari Splash 247, peningkatan tarif impor AS terhadap barang-barang dari China dan negara lain memang berdampak pada beberapa jalur perdagangan utama. Namun, dalam konteks perdagangan maritim global, hanya sebagian kecil dari total volume pengiriman yang terkena dampak langsung.

Sejauh ini, sektor yang paling terpengaruh adalah pengiriman barang manufaktur dan produk industri tertentu, tetapi perdagangan komoditas utama seperti minyak mentah, gas alam, dan bahan baku lainnya tetap berjalan relatif stabil. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan global terhadap sumber daya tersebut, yang sulit digantikan dalam jangka pendek.

Meskipun dampak langsung terhadap volume pengiriman masih terbatas, perang tarif ini telah menambah ketidakpastian di pasar. Banyak perusahaan pengiriman dan operator logistik kini menghadapi kesulitan dalam merencanakan strategi jangka panjang karena kebijakan yang berubah-ubah. Beberapa perusahaan bahkan mulai mengalihkan rute pengiriman untuk menghindari jalur yang terkena tarif tinggi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan pola perdagangan global.

Meskipun dampak tarif baru terhadap volume perdagangan maritim masih kecil untuk saat ini, industri pelayaran tetap harus waspada terhadap kemungkinan eskalasi lebih lanjut. Jika perang dagang terus berlanjut atau semakin meluas ke sektor lain, tekanan terhadap rantai pasok dan biaya logistik bisa meningkat secara signifikan. Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi investasi dalam sektor pelayaran, termasuk dalam pembangunan kapal baru dan pengembangan infrastruktur maritim global.

Bagi pelaku industri, fleksibilitas dan adaptasi menjadi kunci dalam menghadapi ketidakpastian kebijakan perdagangan. Sementara itu, pemantauan terhadap perkembangan kebijakan tarif di Washington dan respons dari mitra dagang utama seperti China dan Uni Eropa akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah perdagangan maritim di masa depan.

× Image