Home > Kebijakan

Bagaimana Kapal Menghadapi Gesekan Air? Berikut Caranya

Gesekan perlu dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional kapa
Ilustrasi kapal. Gesekan dengan air perlu dimanfaatkan oleh kapal. Sumber: Freepik.
Ilustrasi kapal. Gesekan dengan air perlu dimanfaatkan oleh kapal. Sumber: Freepik.

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Salah satu tantangan terbesar dalam desain kapal adalah mengatasi dinamika resistensi yang ditawarkan oleh air. Pasalnya,setiap benda yang bergerak melalui air atau fluida lainnya akan menghadapi berbagai gaya resistensi, terutama yang berasal dari:

  1. Resistensi gesek: disebabkan oleh interaksi langsung antara permukaan kapal dan fluida.
  2. Resistensi gelombang: dihasilkan oleh gelombang yang terbentuk saat kapal bergerak melalui air. dua komponen resistensi ini memberikan tantangan signifikan terhadap efisiensi propulsi kapal, yang berujung pada peningkatan konsumsi bahan bakar, penurunan kecepatan, masalah dalam stabilitas dan manuver, serta penurunan efisiensi keseluruhan kapal.

Studi menunjukkan bahwa sekitar 80-85% dari daya input kapal digunakan untuk mengatasi gaya resistensi ini.sebagai ilustrasi. Apabila secara hipotetis sebuah kapal dapat menempuh jarak dari titik A ke B dengan menggunakan 1 ton bahan bakar dalam kondisi ideal, dalam kondisi nyata, kapal yang sama mungkin akan kehabisan bahan bakar sebelum mencapai seperempat dari jarak tersebut.

Baca Juga: Feri Hidrofoil Pertama Dunia Siap Beroperasi

Oleh karena itu, per Maritime Institute, upaya untuk mengurangi resistensi selalu menjadi fokus utama dalam desain dan operasi kapal. Kendati istilah "resistensi" dan "drag" sering digunakan secara bergantian, "drag" lebih spesifik merujuk pada komponen gesekan dari resistensi.besarnya resistansi gesek ini dipengaruhi oleh:

  • Properti fluida: seperti suhu, tekanan, dinamika aliran, dan terutama viskositas.

  • Geometri kapal: termasuk bentuk lambung, kekasaran permukaan, dan luas permukaan basah kapal.

Untuk kapal berukuran besar dengan bentuk yang lebih penuh seperti tanker atau bulk carrier yang beroperasi pada kecepatan rendah, resistensi gesek menjadi lebih dominan dibandingkan dengan resistensi gelombang.ebagian besar energi mekanis dari sistem propulsi digunakan untuk mengatasi efek drag pada permukaan lambung. amun, untuk meminimalkan efek resistensi gelombang pada kondisi laut yang berombak, desain haluan bulbous telah diterapkan pada banyak bulk carrier dan tanker selama beberapa tahun terakhir dan terbukti efektif.

Sementara itu, untuk kapal berkecepatan tinggi, resistensi gelombang lebih dominan, dan efek drag bentuk lambung biasanya cukup rendah sehingga tidak menjadi perhatian utama. erbagai metode dan teknik untuk mengurangi drag pada kapal memiliki dampak signifikan terhadap resistensi gelombang, karena keduanya merupakan bagian integral dari resistansi total kapal.

× Image