Mengenal Line Bundling dalam Industri Shipping
ShippingCargo.co.id, Jakarta—Penggabungan jalur atau *line bundling* dalam industri pengiriman adalah praktik menggabungkan beberapa kiriman dari berbagai pengirim ke dalam satu kontainer atau kapal. Strategi ini, mengutip buku Logistik Maritim karya Dong-wook Song dan Photis M. Panayides, digunakan oleh perusahaan pengiriman untuk mengoptimalkan operasi mereka serta menekan biaya pengiriman.
Bagaimana cara kerja line bundling? Pertama, beberapa pengirim mengirimkan barang mereka, yang biasanya dalam jumlah kecil, ke terminal pengiriman atau titik konsolidasi. Di sana, perusahaan pengiriman akan menggabungkan barang-barang tersebut ke dalam satu kontainer atau bagian tertentu dari kapal. Dengan cara ini, biaya pengiriman dapat dibagi di antara beberapa pengirim, sehingga menurunkan biaya per unit.
Ada sejumlah keuntungan yang ditawarkan oleh penggabungan jalur. Selain pengurangan biaya, pengirim juga dapat menikmati peningkatan efisiensi, karena perusahaan pengiriman mampu mengoptimalkan kapasitas kapal mereka dan mengurangi gerakan kontainer kosong.
Selain itu, strategi ini menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengirim, memungkinkan mereka untuk menggabungkan kiriman kecil dan tetap mendapatkan diskon volume yang biasanya hanya dinikmati oleh pengirim besar.Penggabungan jalur sering diterapkan dalam skenario LCL (Less than Container Load), di mana kiriman dari satu pengirim tidak memenuhi kapasitas kontainer penuh.
Dalam kasus ini, beberapa pengirim dapat menggabungkan kiriman mereka untuk membentuk satu kontainer penuh. Bahkan untuk FCL (Full Container Load), strategi penggabungan ini dapat membantu mengoptimalkan pemanfaatan ruang kapal dan mengurangi biaya.
Secara keseluruhan, penggabungan jalur adalah pendekatan strategis yang memungkinkan pengirim dan perusahaan pengiriman mencapai skala ekonomi serta meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.