Memperingati Hari Angkutan Nasional

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Setiap 24 April, Indonesia memperingati Hari Angkutan Nasional, sebuah momen reflektif untuk menghargai kontribusi sektor transportasi dalam menopang mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun di tengah peringatan ini, penting untuk memperluas narasi dari sekadar angkutan darat ke transportasi laut dan logistik maritim yang kian krusial di era ketidakpastian rantai pasok global.
Sejarah angkutan nasional, seperti dilansir oleh situs resmi Radio Republik Indonesia, memang dimulai dari pengelolaan angkutan darat, seperti terbentuknya Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI) di masa awal kemerdekaan. Namun dalam konteks Indonesia sebagai negara kepulauan, angkutan laut menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah, terutama bagi kawasan perbatasan dan pulau terluar.
Di tengah eskalasi perang tarif global antara Amerika Serikat dan China yang mengacaukan jalur distribusi dunia, transportasi laut Indonesia justru mendapatkan peluang untuk memperkuat perannya sebagai penghubung logistik alternatif. Dengan total lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki keunggulan geografis yang belum sepenuhnya dimaksimalkan.
Program Tol Laut yang digagas pemerintah adalah contoh konkret bahwa peringatan Hari Angkutan Nasional seharusnya juga menjadi panggilan untuk mempercepat transformasi pelabuhan, sistem logistik laut, serta digitalisasi rantai pasok nasional. Modernisasi pelabuhan seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Bitung, serta keterlibatan BUMN pelayaran seperti Pelni dan Pelindo, menjadi bukti bahwa masa depan angkutan nasional juga sangat laut-sentris.
Peringatan ini juga menjadi momen untuk mengapresiasi para pelaut, operator pelabuhan, petugas bongkar muat, awak kapal, dan logistik marine operator yang bekerja tanpa henti demi memastikan distribusi barang tetap berjalan meski di tengah tekanan tarif, cuaca ekstrem, dan tantangan geopolitik global.
Transformasi sektor transportasi laut menuju anggaran rendah karbon, efisiensi energi, dan adopsi teknologi pintar seperti digital twin port management dan blockchain logistik harus menjadi prioritas ke depan.
Hari Angkutan Nasional bukan hanya soal mengenang sejarah transportasi, tetapi menjadi momentum kebijakan dan teknologi untuk menyatukan Indonesia lewat laut. Di era ketika tarif global fluktuatif dan rantai pasok bergeser, kapal, pelabuhan, dan logistik maritim adalah aset strategis bangsa.
Mari jadikan Hari Angkutan Nasional sebagai tonggak transisi Indonesia menuju negara maritim modern, yang mampu mengintegrasikan konektivitas antar pulau sekaligus bersaing dalam perdagangan global. Karena angkutan bukan sekadar sarana, tapi masa depan kedaulatan ekonomi Indonesia.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.