Proyeksi ADB: Pertumbuhan Asia-Pasifik Melambat, Sektor Maritim Perlu Adaptasi Strategis

ShippingCargo.co.id, Jakarta —Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) edisi April 2025 memproyeksikan perlambatan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia-Pasifik menjadi 4,9 persen tahun ini dan turun lagi menjadi 4,7 persen pada 2026. Angka tersebut mencerminkan tekanan global seperti kenaikan tarif, ketegangan geopolitik, serta ketidakpastian kebijakan dari Amerika Serikat—semua faktor yang sangat berpengaruh terhadap ekosistem logistik dan rantai pasok maritim.
Sektor pelayaran dan pelabuhan Indonesia, yang menjadi urat nadi perdagangan internasional, dipastikan akan merasakan dampak dari perlambatan ini. Kinerja ekspor-impor melalui pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, hingga Belawan berpotensi menurun akibat lemahnya permintaan eksternal dan tekanan biaya akibat tarif global yang meningkat.
Namun, per situs resminya, ADB juga menyoroti bahwa kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang relatif kuat, yakni 4,7 persen, didorong oleh permintaan domestik dan pemulihan sektor pariwisata. Hal ini memberi ruang bagi sektor logistik laut dan pelabuhan untuk mengalihkan fokus ke konektivitas domestik dan intra-regional, memperkuat jalur pelayaran pendek (short-sea shipping) dan distribusi antarpulau yang lebih efisien.
Bagi pelaku industri maritim, ini adalah sinyal untuk mempercepat transformasi digital pelabuhan, penguatan efisiensi rantai pasok, dan investasi pada infrastruktur ramah lingkungan. Terlebih, ADB mencatat bahwa perubahan kebijakan dagang AS pasca pengumuman tarif baru pada April 2025 belum sepenuhnya tercermin dalam proyeksi, menandakan potensi tekanan lanjutan yang perlu diantisipasi.
Dalam konteks ini, kolaborasi antara pelabuhan, operator pelayaran, dan pemerintah menjadi sangat penting untuk menjaga ketahanan logistik nasional, sekaligus memanfaatkan peluang dari pergeseran arus perdagangan global pasca tarif. Adaptasi cepat akan menjadi kunci bagi sektor maritim Indonesia untuk tetap tangguh di tengah perlambatan ekonomi kawasan.

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.