IMO Hadapi Ujian Kredibilitas, Tawarkan Tarif Emisi Global

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Pada 31 Maret – 1 April 2025, Organisasi Maritim Internasional (IMO_ akan menggelar pertemuan dua hari bertajuk Intersessional Working Group on Greenhouse Gas (ISWG-GHG 19) di London. Pertemuan ini menjadi momen krusial untuk menentukan mekanisme tarif emisi global yang akan menjadi fondasi bagi tanggung jawab iklim industri pelayaran di masa depan.
Pertemuan ISWG-GHG 19 ini merupakan langkah awal yang sangat penting menjelang keputusan oleh Marine Environment Protection Committee (MEPC 83) pada 7-11 April 2025. Salah satu usulan utama adalah penerapan tarif emisi CO setinggi $150 per ton, sebagai upaya untuk menutup celah biaya dengan bahan bakar alternatif dan mendorong produksi komersial berskala besar pada tahun 2030-an.
Aliansi 6PAC+, yang terdiri dari negara-negara di kawasan Pasifik, Afrika, dan Karibia, bersama dengan beberapa pemimpin industri seperti International Chamber of Shipping (ICS), mendukung tarif tersebut. Mereka berpendapat bahwa tarif universal ini adalah cara tercepat, paling efektif, dan biaya terendah untuk memastikan transisi yang adil dan berkelanjutan, sekaligus memberikan dukungan vital bagi negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan air laut dan badai yang lebih intens.
Namun, perdebatan politik masih berlangsung ,mengingat beberapa pihak seperti ICS mengusulkan tarif awal sekitar $20 per ton CO -ekivalen. Menurut MarineLink, Uni Eropa menyarankan angka 100 dolar, dan 6PAC+ menegaskan bahwa 150 dolar adalah batas minimal yang diperlukan untuk menjaga target Paris Agreement agar tetap berada di bawah 1,5°C. Di sisi lain, kelompok kecil dari negara-negara BRICS dan negara-negara penghasil minyak menolak tarif ini, lebih memilih skema perdagangan kredit yang menurut mereka akan menguntungkan pelaku industri yang sudah mapan di negara maju.Para analis memperingatkan bahwa distraksi berupa skema kredit yang kompleks dapat mengalihkan perhatian dari aksi nyata, karena solusi setengah hati tidak akan menggantikan kebutuhan untuk mengambil langkah tegas.
Dalam situasi global yang penuh tantangan dan ketidakpastian, pertemuan IMO ini menjadi penentu arah kebijakan iklim di sektor pelayaran. Dengan seruan dari aliansi 6PAC+ agar semua negara anggota IMO bersatu mendukung tarif emisi yang ambisius dan adil, dunia menantikan keputusan yang tidak hanya akan mendefinisikan masa depan industri pelayaran, tetapi juga menunjukkan komitmen global terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.
Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Kepulauan Marshall, “Tidak ada lagi ruang untuk penundaan. Dunia sedang mengamati, dan sejarah akan mencatat apa yang kita putuskan di sini.”

ShippingCargo.co.id adalah media online yang berfokus pada informasi tentang shipping, pelabuhan, logistik, dan industri-industri yang terkait.